Oleh karena gereja adalah himpunan orang-orang, bukan sekadar gedung, aturan, atau organisasi, melainkan organisme yang hidup, maka kualitas sebuah gereja ditentukan oleh kualitas hubungan orang-orang di dalamnya.
Tuhan memiliki rancangan yang indah mengenai gereja-Nya. Demi terwujudnya gambaran-gambaran tersebut, Ia telah rela menyerahkan nyawa-Nya di kayu salib (Titus 2:13-14). Adapun beberapa gambaran gereja yang dirindukan Tuhan adalah:
Gereja sebagai Tubuh Kristus, banyak anggota tapi satu tubuh.
Gereja sebagai Bangunan Allah, yang rapih tersusun.
Gereja sebagai Laskar Kristus, yang berkomitmen.
Gereja sebagai Keluarga Allah, yang saling membangun.
Gereja sebagai Kawanan Domba Allah, yang saling memperhatikan.
Gereja adalah anggota Tubuh Kristus, dimana Tuhan Yesus Kristus sendiri sebagai Kepalanya (Efesus 1:22-23). Dan sebagai anggota tubuh, Tuhan ingin masing-masing anggota tubuh rapih tersusun, terikat menjadi satu, dan setiap anggota berfungsi sesuai dengan fungsinya masing-masing. Dengan adanya keterikatan antara anggota yang satu dengan yang lain (I Korintus 12:12-27), maka:
Setiap anggota dapat berfungsi.
Setiap anggota dapat bertumbuh.
Setiap anggota dapat saling berempati.
Di saat kelingking sakit, seluruh tubuh bisa merasakan dampaknya. Kita tidak akan pernah memotong kelingking apabila dia sakit dengan alasan agar anggota tubuh lain tidak ketularan sakit bukan? Demikianlah indahnya gambaran keterikatan jemaat Tuhan satu dengan yang lain sebagai tubuh Kristus. Sudahkah Anda menjadi anggota tubuh yang berfungsi baik?
Ir. Tommy Simanjuntak, MA.