Tuhan sengaja memakai domba sebagai gambaran umat Tuhan yang digembalakan oleh Tuhan sendiri, dan kata domba disebut kira-kira 750 kali di dalam Alkitab. Domba adalah binatang yang hidup dalam kelompok dan memiliki kelebihan yang unik, yaitu mereka mengenal satu dengan yang lainnya. Dan domba mengenal suara gembalanya dengan baik, sehingga bila ada suara asing yang memanggil mereka, mereka tidak akan datang mendekat. Yohanes 10:5 “Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal.
Selain itu, domba adalah binatang yang suka menolong satu sama lain, khususnya pada malam hari mereka akan berdempetan sehingga tubuh mereka menjadi hangat. Itulah sebabnya gembala tidak perlu membawa domba-domba ke kandang pada waktu malam, karena mereka bisa berada di tempat yang terbuka. Berbeda dengan kambing. Kambing adalah binatang yang sangat individualistis, mementingkan diri sendiri sehingga ketika malam tiba, mereka harus dibawa ke kandang.
Dalam penjelasan Yesus tentang penghakiman terakhir yang ditulis dalam Matius 25, digambarkan akan adanya pemisahan seorang demi seorang seperti gembala memisahkan domba dari kambing. Domba akan ditempatkan di sebelah kanan dan kambing di sebelah kiri. Kanan selalu berbicara tentang tempat yang terhormat, sedangkan kiri adalah sebaliknya. Apakah yang menyebabkan pemisahan itu? Kawanan domba digambarkan sebagai orang yang peduli dengan kebutuhan orang lain sedangkan kambing digambarkan sebagai orang yang tidak peduli dengan kebutuhan orang lain.
Kepedulian adalah wujud Kasih Kristus yang ada dalam kehidupan kawanan domba Allah yaitu Gereja Tuhan. Kalau Gereja Tuhan sudah tidak peduli dengan orang-orang yang ada di sekelilingnya, maka Gereja sudah kehilangan esensi kehadiran Yesus ke dalam dunia. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang (Lukas 19:10).
Mari jemaat MDC, jadikan kepedulian sebagai gaya hidup kita sebagaimana yang telah diteladani oleh Yesus, sehingga kita mendapatkan tempat yang terhormat dalam Kerajaan Allah.
Pdt. Malonasohi Luhukay