Untuk tujuan itu ia memerlukan kambing hitam dan ia memilih menyalahkan minoritas yang tidak berdaya dan tak disukai orang, yaitu orang-orang kristiani. Kemudian, ia memulai penganiayaan yang begitu dahsyat sehingga ia disebut sebagai antikristus yang pertama. Saat itu kekristenan merupakan hal baru dan pengikutnya relatif sedikit, perlakuan sadis yang dilancarkan Nero kepada orang-orang beriman, termasuk memakai mereka sebagai obor-obor hidup untuk menerangi taman istananya, berlangsung tanpa perlawanan yang berarti.
Meskipun demikian, penganiayaan tersebut akhirnya berbalik arah. Bukannya kekristenan menjadi semakin lemah dan pudar tetapi kepercayaan yang baru itu malah semakin kuat dan berkembang. Sejarah mencatat bahwa beberapa abad kemudian kekristenan menjadi begitu berpengaruh sehingga Kaisar Konstantin menjadikan agama resmi Kekaisaran Roma.
Allah selalu mempunyai maksud dalam setiap kesulitan dan penderitaan. Dia tidak pernah punya rencana jahat dan sengaja membiarkan umatNya mengalami penderitaan dan kekalahan sebab rencananya hanyalah kebaikan semata-mata. Dia dapat mengubah semua penderitaan menjadi kebaikan asal saja kita mau terus mengikuti kehendakNya, Paulus mengatakan: “Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami” (2 Korintus 4:17). Semua kesulitan dan penderitaan yang dialami bertujuan mendatangkan kebaikan pada akhirnya. Karena itu tetaplah bersabar dan bertahan, tetaplah percaya kepada Tuhan, maka Tuhan akan mengubah semua kesulitan dan penderitaan menjadi kemuliaan yang besar.
Renungan dan Penerapan
Pokok-pokok Doa
Penulis: Pdt. Petrus Nawawi M.A.