Ia mengenal damai sejahtera Yesus, itu sebabnya ia dapat beristirahat dengan tenang di dalam Tuhan dengan penuh damai sekalipun sedang menghadapi kematian. Menjelang eksekusi keesokan paginya, Ridley berkata kepada sesama rekan yang akan dieksekusi juga bersamanya, " Tabahkan hatimu, Saudara, karena mungkin Allah akan melepaskan kita, atau akan menguatkan kita untuk bertahan di dalamnya." Setelah berkata demikian mereka berlutut berdoa di dekat tiang dan setelah bercakap-cakap sebentar, mereka dibakar sampai mati karena iman mereka.
Alkitab mengatakan di Filipi 4: 7: Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Damai sejahtera Allah adalah damai sejahtera yang tidak dapat dikalahkan oleh situasi apapun. Damai sejahtera Tuhan yang ada pada Nicholas Ridley menjadikan dirinya dapat tetap tenang dan damai di tengah tekanan yang begitu berat. Damai sejahtera Allah tidak seperti yang diberikan dunia, sebab damai yang diberikan dunia adalah damai karena keadaan disekitar, tetapi damai Kristus adalah damai yang mengalir dari dalam diri kita akibat kehadiran Kritus di dalam kita.
Apapun masalah dan kesulitan yang kita hadapi, besar atau kecil, jangan takut dan kecil hati, karena kita dapat bersandar sepenuhnya pada Yesus yang telah memberi kita damai sejahtera-Nya. Damai sejahteraNya adalah damai yang kokoh dan tak tergoyahkan bahkan dikatakan melampaui segala akal. Karena itu serahkanlah hidupmu ke dalam tangan Tuhan Yesus, sebab ketika Dia menguasai hati kita maka damai sejahteraNya memenuhi hati kita sehingga hidup kita tak tergoyahkan oleh apapun.
Renungan dan Penerapan
Pokok-pokok Doa
Penulis: Pdt. Petrus Nawawi, M.A.