Dilanjutkan dengan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden di tahun 2019. Banyak yang memperkirakan kondisi ini akan mengganggu perekonomian, kestabilan, dan kesatuan bangsa. Ditambah lagi dengan banyaknya pergeseran (disruption) di berbagai aspek kehidupan yang disebabkan oleh perkembangan teknologi digital.
Para ahli menyebut kondisi dunia saat ini dengan istilah VUCA. VUCA adalah singkatan dari Volatility (bergejolak), Uncertainty (ketidakpastian), Complexity (kerumitan) dan Ambiguity (ketidakjelasan). Ditengah-tengah kondisi ini, Tuhan berfirman: “Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.” (Ibrani 12:28).
Tuhan telah menyediakan suatu kondisi yang tidak tergoncangkan, yaitu dalam kerajaan-Nya. Karena itu hendaklah kita senantiasa mengucap syukur dan beribadah kepada-Nya. Didasari oleh firman Tuhan di atas, maka GKPB secara nasional mencanangkan gerakan Ibadah Harian di tahun 2018. Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu yaitu pada pagi, siang, dan petang hari. Di dalam Ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan.
Di minggu pertama ini kita akan membahas tentang bagaimana mengalami hadirat Tuhan di tengah-tengah kondisi Volatile (gejolak) seperti yang dialami Yosua (Yosua 1:1-18), yaitu perubahan terjadi sangat dinamis dan cepat yang memaksa kita keluar dari zona nyaman sehingga menimbulkan kekuatiran dan keengganan untuk mengambil resiko. Saat itu Yosua dan bangsa Israel mengalami gejolak akibat meninggalnya Musa dan besarnya tantangan baik dari dalam maupun dari luar. Dalam keadaan itu Tuhan berfirman agar Yosua dan semua umat-Nya dapat meneguhkan dan menguatkan hati, dengan cara:
Senantiasa mengingat janji dan PANGGILAN TUHAN (ayat 6)
Senantiasa memperkatakan, merenungkan dan melakukan FIRMAN TUHAN (ayat 7)
Senantiasa menyadari PENYERTAAN TUHAN (ayat 9).
Jemaat MDC, tetaplah tinggal dalam hadirat-Nya. Hanya dengan demikian maka hidup kita tidak akan tergoyahkan. Tuhan Yesus memberkati!
Pdt. Malonasohi Luhukay,