Oleh sebab itu, penting sekali bagi kita untuk memahami identitas kita sebagai warga dari Kerajaan tersebut. Kita harus paham bagaimana gambar diri kita, yaitu pandangan mengenai diri kita yang sebenarnya.
Menurut 1 Korintus 4:3-4, ada empat sumber yang membentuk cara pandang terhadap diri kita, yaitu: orang lain, diri kita sendiri, masyarakat dan Tuhan. Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, kita harus lebih percaya kepada apa yang Tuhan katakan, yaitu kita diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (Kejadian 1:26).
Identitas kita sebagai orang percaya di mata Tuhan adalah sebagai berikut:
Kita adalah anak-anak-Nya (Yohanes 1:12), yang menjadi ahli waris dan yang berhak menerima janji-janji-Nya (Roma 8:17). Kita berharga di mata-Nya dan Dia sangat mengasihi kita (Yesaya 43:4).
Kita adalah bait-Nya, dimana Roh Kudus berdiam dalam diri kita (1 Korintus 3:16). Roh Kudus berfungsi sebagai penolong, mengajar dan memimpin kita dalam seluruh kebenaran (Yohanes 14:16,26, Yohanes 16:12).
Kita adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia yang memenuhi semua dan segala sesuatu (Efesus 1:22-23).
Jadi agar identitas kita dalam Tuhan nyata dalam kehidupan sehari-hari, kita harus berperilaku sebagaimana identitas kita di dalam Tuhan. Tuhan memberkati.
Pdt. David Budidharma