Pertanyaan-pertanyaan di atas seringkali bukan semata-mata menunjukkan bahwa kita tidak percaya lagi kepada Tuhan, namun karena kita memiliki kesulitan menemukan titik temu antara apa yang kita imani dengan apa yang menjadi realita kehidupan yang seakan bertolak belakang dengan apa yang kita pahami melalui wahyu-Nya. Apakah Tuhan benar-benar ada? Dari jaman ke jaman, pertanyaan ini adalah pertanyaan yang paling banyak ditanyakan sekaligus paling banyak menimbulkan perdebatan. Alkitab, buku yang paling bersejarah dan paling banyak mengubah hidup dan membangun peradaban umat manusia menuliskan: “Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia” (Ibrani 11:6b). Bagi orang-orang yang mencari-Nya, Tuhan menyatakan diri-Nya melalui sarana berikut:
1. Melalui ciptaan-Nya (Mazmur 19:1-5; Roma 1:20)
2. Melalui akal budi manusia (Kisah 17:22-23; Roma 2:15-16)
3. Melalui Firman-Nya (II Timotius 3:16)
4. Melalui pribadi Yesus Kristus (Ibrani 1:1-2).
Kemana pun kita memandang, selalu ada jejak-jejak pernyataan Tuhan yang menuntun kita kepada pribadi yang menjadi sumber segala sesuatu, yaitu Tuhan! Marilah kita menyadari hal ini, datang pada-Nya dengan iman, dan menyerahkan seluruh kehidupan kita ke dalam tangan-Nya yang berkuasa menjadikan segala-galanya baik. Tuhan Yesus memberkati!
Pdt. Ir. Tommy Simanjuntak, MA.