Saat itu dia berpikir kalau hidupnya sudah berakhir. Tapi saat mengingat percakapannya dengan teman-teman Kristennya soal surga, dia mulai panik karena kalau mati dia bahkan tak akan pergi ke surga.
“Aku menyadari tempat di mana aku akan pergi, tempat yang sudah aku pilih. Saat itulah, aku merasakan sebuah tangan menyeretku keluar dari air. Pelampung muncul. Mereka mengatakan kepadaku kalau tempat itu adalah bagian laut yang sangat berbahaya dengan arus yang kuat,” katanya.
Saat dia sadarkan diri, muncul perasaan yang aneh di dalam hatinya. Dia merasa rindu untuk mengenal Tuhan lebih dekat. Saat itu dia pun mulai berdoa. “Aku bilang, ‘Tuhan selamatkan aku.’ Lalu aku mulai berbicara keras. Sekarang aku tahu ini adalah Roh Kudus yang ada di dalam diriku. Aku mulai mengaku. Aku terus mengulangi dengan keras: ‘Yesus adalah jalan, kebenaran dan hidup’. Aku terus mengulanginya selama mungkin 10 menit,” terangnya.
Sejak saat itulah Nadia menyadari kalau Tuhan orang Kristen itu hidup. Saat itulah dia semakin gigih mencari Tuhan.