Mereka mengatakan bahwa mereka mengenal orang –orang yang jauh lebih baik dari Andrew tetapi hidupnya tidak pernah sukses. Salah seorang kawan Andrew berkata: ” Mengapa Jim yang tinggal tidak jauh dari Andrew bukan hanya jauh lebih cerdas, tetapi ia juga mampu mangalahkan Andrew dalam gulat sampai 3 kali. Tetapi sekarang hidupnya biasa saja, tidak sukses seperti Andrew? Teman yang lain menjawab, “ Iya betul tetapi Andrew biarpun telah kalah 3 kali, ia tidak akan pernah menyerah dan mengakui kalah, ia akan terus bertarung dan dipertandingan yang ke empat ia akan menang dan Jim kalah.”
Rupanya itulah kelebihan seorang AndrewJackson yang dipandang biasa-biasa saja oleh kawan-kawannya tetapi menjadi presiden Amerika ke tujuh. Sikap pantang menyerah dan gigih untuk terus maju dan menang itulah yang membedakan. Yang penting bukan berapa kali kita gagal melainkan berapa kali kita bangkit kembali dan mencoba kembali. Demikian juga dengan hidup kita saat ini, yang penting bukan masalah dan kesulitan yang kita hadapi, tetapi keteguhan hati untuk tetap mempercayai Tuhan dan melangkah maju bersamaNya. Kita dimampukan untuk hidup melampaui keterbatasan kita oleh kehadiran Roh Kudus yang menyertai kita senantiasa. Sehingga kita dapat berkata sepeerti Firman Tuhan pada Zerubabel: ” Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh- Ku, firman TUHAN semesta alam”.
Hal ini tertulis di dalam 1 Yohanes 4:10 yang berbunyi Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. Dari Firman Tuhan tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa Tuhan adalah pribadi yang penuh rahmat yang berinisiatif mencari manusia yang terhilang di dalam dosa, termasuk diri kita. Oleh karena itu marilah kita hidup di dalam ucapan syukur kepada Tuhan dan kerendahan hati karena rahmat Tuhan yang luar biasa di dalam hidup kita.
Renungan dan Penerapan
Pokok-pokok Doa
H. Petrus Nawawi, M.A.