Kisah ini terjadi di Kapernaum di bagian utara Danau Galilea, setelah Yesus mengajar di depan orang banyak. Injil Lukas menceritakan tentang seorang perwira Romawi yang tidak disebut namanya, namun dengan terperinci Lukas menggambarkan sifat-sifat mulia dari perwira ini. Kisah ini mengajarkan kita tentang apa itu iman yang besar seperti yang dimiliki perwira itu kepada Yesus. Perwira ini merupakan satu-satunya laki-laki di dalam Perjanjian Baru yang mendapat pujian dari Yesus, “Iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel’’
Iman yang sederhana, namun sangat bermakna. Pengakuan tentang siapakah Yesus Kristus dalam hidup kita dan kepercayaan kita pada apa saja yang sanggup dilakukan-Nya, itulah iman! Iman yang sederhana ini akan mempengaruhi sikap dan keyakinan kita kepada-Nya bahwa apa saja yang Dia katakan pasti terjadi. Sebagaimana yang dialami oleh perwira Kapernaum.
Saya mendorong jemaat untuk semakin beriman di dalam Yesus, masalah apapun yang kita alami bahkan kita berpikir saya tidak sanggup lagi menjalani kehidupan ini. Datanglah kepada Yesus dengan iman yang teguh dan percaya bahwa Yesus akan melakukan banyak perkara dalam hidup kita sebagai orang yang dikasihi selama kita membuka diri untuk menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada Yesus. Izinkan Yesus bekerja dalam hidup kita, tindakan iman yang dilakukan oleh perwira Kapernaum memberikan teladan iman kepada kita semua. Tuhan Yesus memberkati
Pdt. Cornelius Wattimena