Pada saat itu Susan berusia 47 tahun. Mengetahui umur dan melihat penampilan fisik Susan yang tidak meyakinkan, para juri dan penonton terlihat sinis dan meremehkan Susan. Ternyata ketika Susan mulai bernyanyi baik para juri maupun para penonton sangat terkejut. Susan memiliki suara yang luar biasa indah. Setelah Susan menyelesaikan lagu yang dinyanyikannnya, para penonton dan juri bertepuk tangan dan berdiri sebagai tanda penghormatan dan kekaguman terhadap Susan. Susan akhirnya menjadi juara kedua di dalam kompetisi British’s Got Talent. Setelah kompetisi usai, Susan berhasil di dalam meniti karir sebagai penyanyi profesional seperti yang dicita-citakannya.
Kisah tentang apa yang dialami Susan ketika diremehkan dapat terjadi kepada siapa saja termasuk diri kita. Ada beberapa alasan umum mengapa seseorang diremehkan antara lain: penampilan fisik, kemampuan, masa lampau ataupun gender. Namun Tuhan tidak pernah meremehkan kita, umat-Nya. Bahkan Tuhan menunjukkan bahwa Tuhan bersedia memakai umat-Nya terlepas dari penampilan fisik, kemampuan, masa lampau maupun gender. Salah satu contohnya adalah Debora. Di dalam Hakim-hakim 4:4 dicatat sebagai berikut Pada waktu itu Debora, seorang nabiah, isteri Lapidot, memerintah sebagai hakim atas orang Israel. Dari Firman Tuhan tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa Tuhan bersedia memakai Debora sebagai nabiah dan pemimpin bangsa Israel meskipun Debora seorang perempuan. Hidup sebagai perempuan di jaman Perjanjian Lama tidaklah mudah karena seringkali dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Namun Tuhan menunjukkan bahwa oleh anugerah-Nya, Debora dipanggil sebagai nabiah dan hakim bagi bangsa Israel.
Renungan dan Penerapan
Pokok-pokok Doa
Jeffrey Kurniawan