Surat Pastoral

5 Atlet Kristen Ini Persembahkan Medali Emasnya Bagi Tuhan

Para atlet di seluruh dunia berkumpul mewakili negaranya demi meraih medali emas di perhelatan akhbar Olimpiade Rio De Janiero 2016. Namun ada yang unik dari perhelatan ini, pasalnya sebagian besar atlet mengekspresi kemenangannya dengan cara yang berbeda, baik dengan sukacita maupun dengan ucapan syukur kepada Tuhan.

1. Simone Manuel, Perenang asal Amerika Serikat

Dua medali emas dan medali perak disematkan dileher Simone Manuel. Kemenangan ini mengukir sejarah baru dalam olahraga renang. Simone yang merupakan keturunan Afrika-Amerika ini dinobatkan sebagai juara renang pertama dari keturunan Afrika. Untuk hal itu pula, wanita muda ini bersyukur kepada Tuhan. “Yang bisa saya katakana adalah segala kemuliaan bagi Tuhan. Ini jelas merupakan perjalanan panjang sepanjang empat tahun terakhir ini. Saya sangat diberkati memperoleh medali emas. Saya sangat diberkati,” kata Manuel sembari menitikkan air mata.

Manuel berharap kemenangan ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang, bahwa seorang perenang kulit hitam berhasil menjadi juara di Olimpiade 2016. “Menjadi sebuah kehormatan bagi saya untuk mewakili Amerika Serikat! Allah terus bekerja melalui saya. Saya sangat diberkati dan bersyukur. Terima kasih banyak atas dukungan kalian,” tulis Manuel dalam akun Twitternya.

2. Caeleb Dressel, Perenang asal Amerika Serikat

Caeleb Dressel pantas disebut beruntung. Sebab dirinya berhasil meraih medali emas kendati baru pertama kalinya tampil di Olimpiade. Perenang asal Universitas Florida yang kerap menghadiri ibadah ibadah di Campus Church of Christ di Gainesville ini bahkan telah bekerja keras untuk mendapatkan medali tersebut. Ini semacam hasil kerja keras yang dia lakukan setelah hampir berhenti dari dunia renang beberapa tahun lalu.

“Saya mulai berenang lagi dan benar-benar hanya menaruh semua kepercayaan saya kepada Tuhan dan meyakini bahwa Dia akan membereskan semuanya untuk saya, baik atau buruk,” ucap Dressel.

Dia mengaku hanya mengandalkan iman percaya bahwa Tuhan bekerja dalam hidupnya. Kepercayaan inilah yang menghantarkan dirinya menjadi juara renang gaya bebas bersama rekan setimnya Michael Phelps, Ryan Held, dan Nathan Andrian. Namun, kemenangan bukanlah tujuan utama Dressel. Dia mengaku yang terutama menjadi seorang juara adalah untuk menjadi inspirasi dan menunjukkan bahwa Tuhan memberikan kebahagiaan lewat apa yang dia miliki.

3. Laurie Hernandez, Pesenam asal Amerika Serikat

Perjalanan mendapatkan medali emas pertamanya ditempuh dengan melewati rasa sakit akibat tempurung lutut yang terkilir, patah siku, cidera pergelangan tangan dan tendon robek. Yang paling menyedihkan, pesenam berusia 16 tahun ini pernah mengalami cedera dibagian mulut dan membuat dia kesulitan makan hampir satu bulan.

“Saya hanya berusia 16 tahun, tetapi saya merasa seperti sudah melewati banyak hal. Sekarang semua (penderitaan) itu layak,” ucap Hernandez.

Menjadi pesenam adalah impian Hernandez dan berhasil menjadi anggota termuda dari The Final Five Amerika Serikat yang memenangkan medali emas dari tim perempuan. Setiap kali memulai pertunjukannya, dia tidak pernah lupa melafalkan doa terlebih dulu.

“Biasanya, sebelum saya menyapa hakim, saya bisa mengambil waktu dan berdoa. Untuk beberapa alasan, setelah saya melakukannya, saya bisa berpikir jernih dan tenang sebelum kompetisi,” terangnya.

Bagi Hernandez, kehadiran sang ibu membuatnya kuat dalam iman. “Dia (ibu) akan mengirim saya ayat-ayat Alkitab di pagi hari, dia selalu mengingatkan saya untuk tidak lupa berdoa,” ucapnya.

4. Osea Kolinisau, Pemain Rugby asal Fiji

Biasanya tim Fiji tidak pernah dipandang dikancah Olimpiade, tetapi atlet rugby yang percaya Tuhan telah mengubah pandangan itu. Kapten tim Fiji, Osea Kolinisau percaya bahwa iman mereka kepada Tuhan akan mendorong mereka untuk memenangkan medali emas pertama bagi negaranya.

Kemenangan tim ini disambut Kolinisau dengan mengekspresikan rasa syukurnya kepada Tuhan. “Pertama-tama, saya bersyukur kepada Tuhan. Ia adalah sumber kekuatan kami. Kami mengingatkan satu sama lain bagaimana Tuhan telah bekerja sepanjang dua tahun terakhir ini dan Tuhan yang kita sembah itu adalah Tuhan yang sama yang hadir di Rio,” ucapnya.

Kolinisau mengaku iman mereka benar-benar luar biasa dan Tuhan adalah sumber kekuatan hidup. Tanpa Tuhan mereka pasti tidak akan berhasil menyelesaikan kompetisi tersebut dengan kemenangan.

5. Anna Van Der Breggen, Pesepeda Asal Belanda

Setelah melewati cedera saat Kejuaraan Dunia dua tahun silam, Anna Van Der Breggen kembali tampil bugar dan siap memenangkan penghargaan sebagai pesepeda terbaik Belanda tahun ini. Dan saat ini, Breggen kembali berdiri di podium untuk menerima medali emas di Olimpiade Rio De Janiero.

“Di atas sepeda Anda akan sangat rentan. Terbukti saat saya mengalami patah panggul di Piala Dunia tahun lalu. Hal itu memiliki konsekuensi yang sangat besar. Namun, saya merasa tenang karena saya berpikir, Tuhan hadir. Bahkan ketika hal-hal semacam itu (cedera, red) terjadi,” ucapnya.

Bagi Breggen kepercayaan kepada Tuhan tidak hanya bisa dilakukan di gereja, tetapi juga di luar gereja. Berdoa dan menikmati perjalananhidup bersama Tuhan adalah hal yang penting dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Itulah yang membuatnya melekat kuat bersama Tuhan.

Segala prestasi dan kebanggaan yang kita peroleh sudah seharusnya kita persembahkan bagi kemuliaan Tuhan. Karena kita memperolehnya bukan karena kuat gagah kita sendiri, tetapi karena anugerah Tuhan.

Sumber : CP/jawaban.com/ls

Share This Post:
 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC