Salah satu sifat Allah adalah Maha hadir, dimana kehadiran-Nya tidak dibatasi oleh tempat atau waktu; “ Masakan Aku ini hanya Allah yang dari dekat, demikianlah firman TUHAN, dan bukan Allah yang dari jauh juga? Sekiranya ada seseorang menyembunyikan diri dalam tempat persembunyian, masakan Aku tidak melihat dia? demikianlah firman TUHAN. Tidakkah Aku memenuhi langit dan bumi?demikianlah firman TUHAN.” (Yeremia 23:23-24).
Namun, ketika kita berbicara tentang kemuliaan hadirat Tuhan, itu artinya kita sedang berbicara tentang manifestasi dari kehadiran-Nya. Diseluruh Alkitab, kemuliaan hadirat Tuhan ini diwujudkan dalam pelbagai cara.Dalam bahasa Ibrani, kemuliaan diterjemahkan dari kata ‘Shekinah’, yang artinya awan kemuliaan Tuhan. Selain itu dipakai kata Yunani ‘doxa’, yang berarti kondisi paling mulia, satu kondisi yang agung,keadaan sempurna dari berkat yang dijanjikan kepada orang percaya di dalam Kristus. Ini adalah Kemuliaan Kristus yang sempurna dan keagunganNya yang Rajani. Dan kata yang sering dipakai dalam Perjanjian Lama untuk menunjukkan kemuliaan hadirat Tuhan adalah ‘kabod’, yang berarti berbobot,atau menjadi berat, mengacu pada keunggulan yang cukup besar, martabat, kemegahan, keindahan, kebesaran, kemuliaan yang membuat Tuhan layak menerima pujian dan penyembahan kita.
Manifestasi kemuliaan hadirat Tuhan : Di dalam Alkitab dicatat pelbagai peristiwa ketika hadirat Tuhan turun, kuasa-Nya dinyatakan dan Roh Kudus bekerja atas diri seseorang. Di antaranya adalah:
a. Kemuliaan hadirat-Nya membuat orang tidaktahan berdiri; “sehingga imam-imam tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah TUHAN” – I Raja 8:11
b. Kemuliaan hadirat-Nya menyebabkan jatuh dan pingsan; “demikianlah aku tinggal seorang diri. Ketika aku melihat penglihatan yang besar itu, hilanglah kekuatanku; aku menjadi pucat sama sekali, dan tidak ada lagi kekuatan padaku. Lalu kudengar suara ucapannya, dan ketika aku mendengar suara ucapannya itu, jatuh pingsanlah aku tertelungkup dengan mukaku ke tanah. Tetapi ada suatu tangan menyentuh aku dan membuat aku bangun sambil bertumpu pada lutut dan tanganku’ – Daniel 10:8-10. “sungguh, rumah TUHAN penuh kemuliaan TUHAN,maka aku sujud menyembah” – Yehezkiel 44:4
c. Kemuliaan-Nya dimanifestasikan dalam mujizat; “Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan muridmurid-Nya percaya kepada-Nya” – Yohanes 2:11
d. Sering kali, ketika kemuliaan hadirat Tuhan sedang dinyatakan, kita merasa bahwa tidak mungkin untuk berdiri. Ketika para penjaga Bait suci datang untuk menangkap Yesus, Dia bertanya, "Siapakah yang kamu cari?". Dan para penjaga menjawab;”Yesus dari Nazaret”. Dan ketika Yesus menjawab ;”Akulah Dia”, Kitab Suci mengatakan bahwa mereka mundur dan jatuh ke tanah. (Yohanes 18:4-6).
Allah ingin hidup kita memancarkan kehadiran-Nya.Di tengah-tengah tantangan yang ada dan kegelapan dunia, di situlah menjadi kesempatan setiap kita – orang percaya- untuk memancarkan terang kemuliaanNya; “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu” – Yesaya 60:1-2. Dan menjadi doa setiap kita, kemuliaan Tuhan kembali menyemarakkan rumah-Nya; “dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku.” (Yesaya 60:7), dan “maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam.”(Hagai 2:7). Amin
Penulis: Lydia CSES MA.