Tuhan ingin agar setiap umat-Nya dapat berhasil dalam hidupnya. Untuk itulah Tuhan ingin agar manusia bekerja dengan rajin karena bekerja adalah bagian dari kehidupan manusia yang tidak dapat dipisahkan. Pengkhotbah 9:10 mengatakan ‘’Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, kemana engkau akan pergi”.
Kalau kita memperhatikan aktivitas semut, mereka tidak pernah berhenti bekerja. Mereka selalu mengumpulkan makanan yang mereka perlukan. Dan mereka tidak pernah kekurangan makanan, karena mereka selalu menjaga agar suplai makanan selalu tersedia. Demikian halnya dengan kita dalam bekerja. Rajin bekerja bagaikan semut akan mendatangkan berkat yang berkelimpahan dalam kehidupan kita. Tentunya dengan tidak melupakan persekutuan pribadi kita dengan Tuhan.
Paulus memberikan penjelasan mengenai pekerjaan para hamba. Ia menasehati mereka untuk memaknai pekerjaan mereka sebagai pelayanan kepada Tuhan. Kolose 3: 23 mengatakan ‘’Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hati-mu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia’’. Kita sebagai orang percaya, dengan pemaknaan ini, maka kita sebagai orang percaya akan mampu mengerjakan pekerjaan dengan berintegritas dan tulus hati.
Penulis: Cornelius Wattimena.