Banyak peneliti yang mengatakan bahwa Amerika Serikat sekarang hidup di dalam waktu yang di Indonesia dikenal sebagai “Jam Karet”. Istilah tersebut mulai dikenal di Amerika karena perubahan perilaku dan pola berpikir para pengguna telepon genggam. Mereka berubah dari orang yang tepat waktu dan disiplin menjadi orang yang menelepon pada pukul 8.20 untuk mengatakan ia akan terlambat hadir dalam rapat yang diadakan pukul 8.30, kemudian ia datang pukul 8.45, dan menganggap dirinya tidak bersalah karena ia telah menelepon sebelumnya atau mengirimkan pesan singkat sebelumnya. Keadaan itu memunculkan sikap yang tidak lagi menghargai waktu dan sangat lentur dalam memegang janji.
Berbeda dengan kita manusia, Allah sangat menghargai waktu, dan memegang janjiNya. Itu sebabnya Ia senantiasa tepat waktu dan selalu memegang janjiNya. Kadang kita tidak mengerti mengapa Tuhan tidak bertindak di dalam peristiwa-peristiwa dunia atau di dalam pergumulan pribadi kita secepat yang kita harapkan. Namun, Alkitab mengatakan, “Waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.” Roma 5: 6. PenebusanNya bagi dosa umat manusia terjadi tepat waktu sesuai dengan yang telah direncanakan Bapa selama ini. Dia Yesus, mati dikayu salib seperti yang sudah dinubuatkan sebelumnya, sesuai dengan janji Allah. Bukan hanya tepat waktu tetapi semuanya terjadi tepat seperti yang sudah dijanjikan sebelumnya. Karenanya tetaplah setia padaNya dan jangan kecewa atau mencari jalan pintas ketika menghadapi masalah sebab janjiNya tidak pernah gagal dan selalu tepat waktu. Kita bersyukur dapat memercayai Allah yang senantiasa memegang janjiNya dan tidak pernah terlambat didalam memenuhi janjiNya.
Renungan dan Penerapan
Pokok-pokok Doa
Penulis: H. Petrus Nawawi M.A.