Surat Pastoral

Data BPS: Penduduk Asli Jadi Minoritas di 5 Wilayah Papua

Seorang pakar Australia mengungkap data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa Orang Asli Papua (OAP) telah menjadi minoritas di lima wilayah kabupaten/kota di provinsi Papua. Kelima wilayah itu adalah Kabupaten Merauke, Kabupaten Nabire, Kabupaten Mimika, Kabupaten Keerom dan Kota Jayapura.

Data ini diungkapkan oleh ahli Indonesia dari Center for Peace and Conflict Studies University of Sydney, Australia, Jim Elmslie. Penyandang gelar Ilmu Ekonomi Politik dengan disertasi berjudul, "Irian Jaya Under the Gun: Indonesian economic development versus West Papua Nationalism’, ini mengungkapkannya lewat tulisannya di situs Global Research dengan judul Indonesia's West Papua: Settlers Dominate Coastal Regions, Highlands Still Overwhelmingly Papuan. Elmslie mengakui data BPS ini menunjukkan fakta yang berbeda dengan yang ia ungkapkan sebelumnya dalam penelitiannya. Sebelum ini ia menganggap minoritisasi OAP di Papua berlangsung di semua wilayah. Data BPS mengungkapkan prosesnya ternyata berbeda-beda menurut wilayah.

Menurut dia, Sensus BPS tahun 2010 menunjukkan bahwa baru di lima wilayah yang menunjukkan penduduk non-Papua mendominasi. Kelima wilayah itu adalah Merauke mencapai (62.73%) dari total penduduknya, Nabire (52.46%), Mimika (57.49%), Keerom (58.68%) dan Jayapura (65.09%). Sementara itu di 23 kabupaten lainnya, penduduk Papua masih mayoritas, walaupun terdapat enam kabupaten lainnya yang penduduk non-Papuanya masih cukup signifikan. Wilayah itu adalah kabupaten Jayapura (38.52%); Yapen Waropen (21.91%); Biak Numfor (26.18%); Boven Digoel (33.04%); Sarmi (29.75%), dan Waropen (20.41%). Sisa 17 kabupaten lainnya, masih didominasi oleh OAP. Bahkan Lanny Jaya penduduknya 99.89% adalah OAP, Tolikara 99.04%; Yahukimo 98.57%; Paniai 97.58%, dan Jayawijaya 90.79% Papuan.

Ia menambahkan, menurut data BPS, penduduk non-Papua mendominasi wilayah-wilayah yang berupa Dataran Mudah, sementara wilayah yang tergolong Dataran Sulit dan Pegunungan, masih didominasi oleh OAP. "Penduduk non-Papua bergerak dan menempati wilayah-wilayah yang kondusif bagi pembangunan industri dan pertanian searah dengan model ekonomi dimana pun di Indonesia," kata Emslie. "Mereka belum berekspansi ke wilayah pegunungan kecuali ke daerah subur seperti Lembah Balioem, dimana lahan banyak dibeli dari petani tradisional Dani," kata dia.

Sumber : satuharapan.Com

Share This Post:
 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC