Alkitab mengungkapkan bahwa ada korelasi yang erat antara kesuksesan dengan sikap hati yang benar terhadap firman Tuhan. Sikap hati yang benar dalam merenungkan firman Tuhan adalah:
Salah seorang tokoh dalam era Perjanjian Baru yaitu Paulus, memiliki pandangan yang sama terhadap Firman Tuhan. Roma 10:8 Paulus berkata: “Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu”. Kecintaannya kepada Firman Tuhan membuat Paulus menjadi pribadi yang kuat dalam menghadapi tantangan dalam kehidupannya dan pelayanannya.
Hati yang tekun untuk meneliti dan melakukan (Yakobus1:25) Tuhan tidak ingin kita hanya beraktivitas membaca, meneliti dan merenungkan Firman Tuhan, namun sampai kita melakukannya. “Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.” (Yakobus 1:25)
Hati yang bergantung penuh pada Roh Kudus (Yohanes 14:26) Apabila kita menafsirkan firman Tuhan dengan hikmat kita sendiri, maka kita rentan terhadap penyesatan dan juga rentan terhadap pengenalan yang keliru tentang Tuhan. “Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.” (Yohanes 14:26)< p>
Tuhan tidak pernah berdusta. Dia berkata bahwa orang yang suka membaca, merenungkan, dan melakukan firman Tuhan akan mengalami keberhasilan dan keberuntungan. Mari melakukannya dengan kesungguhan hati, dan alamilah janji keberhasilan dan keberuntungan-Nya.
Penulis: Ir. Tommy Simanjuntak, MA.