Surat Pastoral

MDC Bandung: Menyembunyikan Dosa

Selama enam tahun yaitu antara tahun 1870 sampai 1880 di daerah utara California dan selatan Oregon terjadi 28 perampokan yang dilakukan oleh seorang penjahat yang disebut sebagai Black Bart.

Black Bart di dalam melakukan aksi perampokannya selalu menggunakan topeng dari karung terigu sehingga tidak ada yang dapat mengenali wajahnya. Namun dalam aksi perampokan terakhirnya ternyata polisi berhasil mengikuti jejak sang penjahat ini. Yang mengejutkan ternyata penjahat ini bernama asli Charles Bolton yang merupakan seorang terpandang di kota San Fransisco. Charles dikenal sebagai orang yang tidak merokok, bukan peminum dan pengusaha tambang emas. Bahkan Charles dikenal memiliki hubungan yang dekat dengan kepolisian San Fransisco.

Charles Bolton sedemikian pandainya menyembunyikan siapa dia sesungguhnya sehingga banyak orang yang tertipu. Memang manusia memiliki kecenderungan untuk menyembunyikan kesalahan atau dosa mereka. Menyembunyikan dosa tidaklah menjadikan kehidupan manusia lebih baik melainkan membuat kehidupan manusia semakin berantakan. Mungkin manusia dapat menyembunyikan dosa mereka dari sesamanya tetapi mereka tidak dapat menyembunyikannya dari Tuhan. Kebenaran inilah yang menyebabkan Daud menuliskan Mazmur 32:5 sebagai berikut:“ Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: “Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku,” dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. Menyembunyikan dosa bukanlah solusi untuk mengatasi tuduhan dosa. Hanya pengampunan Kristus yang dapat memerdekakan kita dari segala tuduhan dosa.

Renungan dan Penerapan


Pokok-pokok Doa

Penulis : Jeffrey Kurniawan

Share This Post:
 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC