Kisah Para Rasul 13: 2-3
Kita dipanggi bukan untuk jadi penonton, kita dipanggil untuk menjadi pemain. Dimana permain adalah orang yang terlibat langsung di dalam permaianan yang diwajibkan baginya. Banyak orang tidak sadar Diselamatkan dari dan untuk apa? Kita diselamatkan tentunya agar kita dapat memberitakan apa yang telah Tuhan Yesus lakukan terhadap kita.
Itulah sebabnya orang Kristen harus memiliki jiwa misi, yakni jiwa yang diutus. Mengapa? Karena seperti tertulis di dalam Kisah Para Rasul 4: 12 “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” Jika ditangan saudara ada obat, yang saudara tahu bahwa obat itu dapat menyembuhkan penyakit orang didunia ini, apa yang akan saudara lakukan?Menyembunyikan? Ataukah saudara pergi ke atas gunung lalu berteriak dan memberitakankan harapan kepada orang lain? Jawaban atas pertanyaan tersebut sangatlah penting berkaitan dengan sesuatu yang berharga dalam hidup saudara. Betapa berharganya keselamatan yang kita telah terima. Keselamatan Itu tidak didapatkan dengan cara lain, kecuali hanya melalui Kristus Yesus Tuhan kita. Bagaimana kita dapat mengambil bagian dalam Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus? Tentu yang dapat kita lakukan adalah:
1. Ketika saudara melihat adanya kebutuhan di sekitar kita, baik kebutuhan didoakan, ditemani, diinjili, kita dapat terlibat langsung di dalamnya. Tidak menunggu kalau sudah menjadi pendeta atau hamba Tuhan baru kita melakukannya. Sekarang waktunya!
2. Kita dapat meminta dukungan doa dari saudara seiman yang lain, agar bersamasama terlibat langsung di dalam misi yang Allah berikan kepada kita, dan
3. Melalui kelompok KESAN, kita dapat bergerak bersama-sama, sehingga kebersamaan tersebut dapat menular satu dengan yang lainnya, sehingga misi bukan sekadar kegerakan pribadi, tetapi sebuah kegerakkan yang melibatkan semua orang percaya. Tugas kita adalah memberitakan Injil Tuhan Yesus Kristus, menghibur satu dengan lainnya dalam kasih persaudaraan, dan Roh Kudus yang meneguhkan pemberitaan Injil tersebut. Tuhan Yesus memberkati
Penulis: Andreas Rahardjo