Menurut Franklin Graham dari Billy Graham Evangelistic Association seperti yang dilansir oleh CNN Indonesia, membuat petisi untuk boikot film ini karena dinilai mengandung unsur LGBT (Lesbian Gay Bisexual Transgender) di dalam filmnya.
Sejak kamis (2/3) lalu, Franklin menyerukan di laman Facebook miliknya bahwa Disney berusaha menyisipkan nilai-nilai LGBT dalam hati dan pikiran anak-anak. Hingga saat ini petisi itu telah disebar lebih dari 95 ribu kali dan disukai oleh lebih dari 55 ribu orang.
“Disney berusaha menyisipkan agenda LGBT kepada hati dan pikiran anak-anak Anda, berhati-hatilah!” tulis Franklin.
Menurutnya film Beauty and the Beast yang disutradarai oleh Bill Condon berusaha menanamkan dan membiasakan gay sebagai gaya hidup orang-orang modern.
Sebelumnya pada awal pekan ini, Bill Condon mengatakan pada majalah gay asal Inggris, Attitude, bahwa di dalam film garapannya akan ada karakter gay, yaitu LeFou.
LeFou adalah sahabat dari tokoh antagonis Gaston yang ternyata memiliki hasrat terpendam terhadap sahabatnya itu.
Oleh karena itu Franklin menyerukan untuk menolak film ini.
“Saya berharap umat Kristiani di mana pun akan mengatakan ‘tidak’ pada Disney.”
Sebelumnya datang penolakan juga dari perintah Rusia. Isunya pemerintah ini sedang mempertimbangkan apakah harus melarang penayangan atau tidak. Sebab pada tahun 2013 Rusia mengeluarkan aturan untuk menentang ‘propaganda homoseksual.’ Dan sejauh ini sedang dilakukan investigasi apakah konten itu melanggar aturan terkait dengan keberadaan tokoh gay di dalamnya.
Meskipun demikian, para analisis film memperkirakan Beauty and the Beast mampu meraup pendapatan hingga US$100 juta di Amerika Utara pada akhir pekan perdananya.
Sumber : cnnindonesia.com