Berdasarkan video CCTV, saat Pastor Raymond keluar dari jalan tol mobilnya di kelilingi oleh 3 mobil SUV berwarna hitam, dan setelah mobilnya berhenti lima orang bersenjata keluar dan memaksanya pindah mobil. Sejak saat itu baik Pastor Raymond maupun kendaraan yang ia pakai tidak ditemukan keberadaannya.
Petisi untuk segera menemukan keberadaan Pastor Raymond dilayangkan kepada Pemerintah Malaysia, dituliskan: 'Sejak penculikannya, otoritas Malaysia sangat lambat dalam merespon permohonan keluarganya (Pastor Raymond-red) untuk mempercepat penyelidikan.'
"Lebih lagi, mereka tidak menyerukan dukungan kepada komunitas Kristen di Malaysia atau berjanji untuk memastikan bahwa serangan seperti akan berhenti. Pada saat ini, banyak kebebasan beragama yang dinikmati oleh orang Kristen Malaysia dan atmosfer multi-budaya yang ada bisa runtuh dengan meningkatnya serangan," demikian isi sebagian dari petisi tersebut.
Salah satu dukungan untuk upaya pembebasan Pastor Raymon disampaikan oleh kepala Dewan Gereja Sedunia, Rev.Dr. Olav Fykse Tveit. Hal itu ditunjukkan dengan berkirim surat kepada Perdana Menteri Malaysia, Najib Abdul Razak, dimana Tveit mengungkapkan "keprihatinannya" akan kondisi keselamatan Raymond Koh.
"Pastor Koh adalah orang yang dikenal oleh komunitasnya karena apa yang telah ia lakukan untuk orang-orang marginal, termasuk membangun dan mengembangkan tempat untuk menolong para ibu tunggal, pecandu obat dan mereka yang hidup dengan HIV/AIDS. Walau demikian ia dituduh Kristenisasi dan mendapat ancaman pembunuhan beberapa kali."
Beberapa waktu lalu, Polisi Malaysia berhasil menangkap seorang pria berusia 32 tahun yang meminta uang tebusan kepada keluarga Pastor Raymond. Diharapkan penangkapan pria tersebut bisa menjadi pembuka jalan untuk pembebasannya. Mari berdoa agar Pastor Raymond Koh bisa segera dibebaskan dan dalam kondisi selamat.
Sumber : Jawaban.com