Surat Pastoral

MDC Bandung: Pak Lebai Yang Bimbang Hati

Alkisah, seorang bernama Pak Lebai mendapat dua undangan dari dua desa yang berbeda. Satu undangan berasal dari desa di hulu sungai dan satu lagi dari desa di hilir sungai.

Ia sangat bimbang untuk memutuskan pergi ke undangan yang mana. Di desa yang di hulu sungai, pesta diselenggarakan secara besar-besaran dengan makanan yang lezat, namun ia tidak terlalu dekat dengan pemilik pesta. Di desa yang lain pesta diadakan secara sederhana namun ia dekat dengan pemilik pesta. Saat ia mengayuh perahunya menuju hilir sungai,ia bertemu dengan tamu yang pulang dari tempat pesta dan mengatakan bahwa makanan di tempat pesta itu tidak enak dan membuat ia mengubah haluan menuju desa di hulu sungai. Alhasil ketika tiba di hulu sungai pesta telah selesai dan Pak Lebai tidak dapat menikmati hidangan pesta.

Kisah Pak Lebai yang bimbang hati, sering terjadi dalam hidup kita sehari-hari. Ketika kita mengalami kebimbangan, hal tersebut mengakibatkan kita tidak dapat mengalami janji-janji Allah dalam hidup kita. Orang yang bimbang hati tidak akan mengalami ketenangan dalam hidup. Surat Yakobus menggambarkan kebimbangan itu sama seperti gelombang laut yang bergerak ke sana ke mari karena tiupan angin, namun sesungguhnya ia tidak bergerak ke mana-mana hanya diam di tempat. Hal yang perlu dilakukan pada saat kita mengalami kebimbangan adalah meminta hikmat Tuhan menuntun kita untuk melampaui masa-masa tersebut dan terus berpegang pada FirmanTuhan yang akan memberikan ketenangan dan kedamaian dalam hidup kita. Yakobus 1:5-8 “5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--, maka hal itu akan diberikan kepadanya. 6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. 8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.”

Renungan dan Penerapan


Pokok-pokok Doa

Penulis : Riska Virantika

Share This Post:
 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC