Berkat pesan video ini, banyak orang yang akhirnya diubahkan hidupnya. Seperti pengalaman seorang pria yang sudah berencana untuk membunuh seseorang untuk membalaskan dendam. Setelah menyaksikan video Jeffrey, pria tersebut akhirnya mengurungkan niat untuk melakukannya.
“Seorang pria asal Birmingham menyampaikan kepada saya bahwa dia tidak jadi membunuh seseorang untuk membalaskan dendamnya setelah menyaksikan video yang dibuat oleh anak saya,” ucap Leanndra Cheatham, ibu Jeffrey.
Dalam akun Facebook-nya, Cheatham menyampaikan bahwa pria itu ternyata seorang mantan anggota geng. “Hatiku tersentuh setelah menyaksikan video itu karena aku punya anak. Bukan cuma itu aku juga seorang anggota geng sudah sejak lama. Aku bergabung sejak berusia 11 tahun sampai sekarang aku sudah 43 tahun. Aku tahu hidup itu berharga, aku tahu bagaimana cara bekerja dan melindungi diri sendiri dari semua tantangan dan dengan latihan militer aku berpikir bisa melindungi diri ku dan melewati hal-hal yang tidak menyenangkan,” ucap pria tersebut membagikan kesaksiannya.
Dalam pesan video yang diunggah sang ibu di akun Facebooknya, Jeffrey menyampaikan pengalaman traumatis yang dirasakan saat sepupu dari ibunya meninggal dalam penembakan yang terjadi di City University. Dia menyampaikan bahwa anak seusianya tidak seharusnya mengenal tindakan kekerasan dan senjata api. Karena hal itu benar-benar mempengaruhi hidupnya.
“Aku anak-anak dan aku tidak seharusnya tahu tentang semua ini (kekerasan dan senjata api). Aku tidak seharusnya tahu tentang senjata. Aku hanya tahu tentang semua hal yang buruk…Aku seharusnya belajar tentang hal yang berhubungan dengan sekolah,” kata Jeffrey dalam videonya.
Jeffrey juga menyampaikan pesan memotivasi bagi mereka yang sedang dalam kondisi sulit. “Tuhan akan membuatmu aman, Tuhan bisa melakukan sebanyak yang Dia bisa untukmu. Dan Tuhan, Dia mengasihmu dengan segenap hati-Nya, Tuhan sudah mati untukmu karena Tuhan mengasihimu,” ucapnya.
Dia memohon kepada semua orang supaya berhenti saling membunuh, berhenti melakukan kekerasan demi balas dendam. Dia meyakinkan bahwa satu-satunya senjata terbaik dalam hidup adalah Yesus. “Yesus…akan memastikanmu baik-baik saja. Tuhan adalah senjataku, Tuhan pasti memastikan aku aman,” terangnya.
Video-video Jeffrey tersebut sengaja disebarkan oleh sang ibu di akun Facebooknya. Dia mengatakan bahwa dia sering mengambil video putranya itu dan mulai menyebarkannya kepada orang lain.
Menurut laporan Fox News, Jeffrey juga pernah menyampaikan dalam sebuah video soal dampak kekerasan dan pembunuhan yang marak dimana-mana terhadap dirinya. Hal ini membuat banyak orang sangat tertegun. “Orang-orang perlu berhenti saling membunuh. Aku takut mati dan aku benar-benar takut jika keluargaku dibunuh,” demikian disampaikan Jeffrey dalam salah satu videonya.
Adalah sebuah hal yang mengagumkan jika seorang anak kecil ternyata bisa menyampaikan isi hatinya soal kejahatan yang marak terjadi di sekitar kita. Mulai dari peperangan, pembunuhan, tindak kekerasan dan sebagainya. Semua hal ini tentu saja berdampak buruk, terutama bagi generasi muda kita saat ini. Melalui pesan Jeffrey ini, mari mulai melakukan hal-hal yang benar sebagai teladan yang baik bagi generasi kita. Didiklah mereka dengan hal-hal yang benar saja terutama memperkenalkan mereka soal kasih Tuhan yang tiada berkesudahan.
Sumber : jawaban.com