Dalam sebuah video Facebook yang diposkan pada Selasa (31/10), Laurie, yang merupakan Gembala Sidang dari Harvest Christian Fellowship di Riverside, California, Amerika Serikat, mendasarkan pernyataannya berdasarkan perenungannya terhadap kata-kata Yesus di Matius 28.
Dalam Matius 28, Yesus Kristus berkata: "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Laurie menjelaskan apa arti perikop tersebut, dengan mengatakan: "Artinya pergi keluar, [dan] dengan kemampuanmu yang semaksimal mungkin, membawa mereka kepada Kristus, membuat mereka berdiri tegak secara rohani, dan pergi dan mengulangi prosesnya lagi, dan lagi, dan lagi."
Laurie menambahkan: "Ini seperti cuci, bilas, ulangi – penginjilan, pemuridan, lakukan lagi. Kita semua dipanggil untuk melakukan ini, tidak ada seorang pun yang lolos."
Laurie mengatakan bahwa agar menjadikan orang sebagai murid, mereka pertama-tama harus menjadi murid terlebih dahulu.
"Ketika kamu berada di pesawat, apakah yang akan mereka beritahukan jika kamu kehilangan oksigen, dan maskernya turun? Yang pertama mereka katakan adalah pakailah kepada dirimu sendiri, lalu pada anakmu. Mengapa? Karena kamu tidak bisa membantu anakmu apabila kamu tidak terkena oksigen," ujar Laurie.
Dengan kata lain, tegas Laurie, kita tidak bisa menolong (menyelamatkan jiwa) orang lain apabila kita tidak mengenal Tuhan sebagaimana mestinya.
Menurut Laurie, mengenal Tuhan bukan persoalan lamanya ia mengikut Yesus. Karena bisa saja orang itu menjadi Kristen bertahun-tahun, tetapi kerohaniannya ternyata tidak bertumbuh-tumbuh atau di situ-situ saja.
"Kesuksesan atau kegagalan kehidupan Kristen (kita) bergantung pada seberapa banyak ayat Alkitab yang masuk ke dalam hati dan pikiran kita setiap hari dan seberapa kita taat terhadapnya," pungkas Laurie.
Sumber : christianpost.com