Alasannya, karena kain ini diduga merupakan kain kafan yang digunakan Yesus dalam hidup-Nya. Selama 117 tahun, foto kain ini mengungkapkan citra tubuh Yesus dengan luka siskaan.
Ahli fisika dan kimia terus mengukur sisa dan komposisi gambar pada kain tersebut. Sementara ahli forensi, mikrobiologi bahkan ahli botani juga menganalisis noda darah serta beragam kotoran pada kain tersebut. Dan hasilnya masih terus buntu. Ada yang mengatakan bahwa ini adalah kain palsu dan tak sedikit pula yang menyakini bahwa kain kafan itu milik Yesus.
"Begitu sulit untuk memberikan kesimpulan lengkap perihal teka-teki yang ditimbulkan dari selembar kain kafan tersebut," ujar ahli fisika Italia Paolo Di Lazzaro kepada National Geograhic. Nah pada tanggal 19 April 2015, Shroud of Turin pernah di pamerkan di Katedral Turin selama 7 hari, dan menjadi pameran terlama sepanjang sejarah modern
Penyelidikan secara ilmiah pada kain kafan ini telah dilakukan sejak 1898 silam, saat gambar wajah tampak setelah fotografer amatir Italia Secondo Pia memotret. Memang ketika dilihat secara kasat mata, tidak ada yang begitu spesial dengan hasil jepretan.
Namun, saat dilihat di film negatifnya, ia menemukan adanya rupa seorang pria berjenggot dengan luka pada sekujur tubuh persis seperti rupa Yesus di film atau di gambar.
Sumber : berbagai sumber