Bali-NTB-NTT

Jerman Anggarkan 96.3 miliar Euros Biayai Krisis Pengungsi

Pemerintah Jerman berencana akan menghabiskan anggaran sekitar 96.3 miliar euros untuk menghadapi krisis pengungsi hingga tahun 2020.

Pemerintah Jerman berencana akan menghabiskan anggaran sekitar 96.3 miliar euros untuk menghadapi krisis pengungsi hingga tahun 2020.
Majalah berita mingguan Jerman Der Spiegel melaporkan, berdasarkan hitungan Departemen Keuangan Jerman anggaran untuk menghadapi krisis pengungsi akan membiayai penampungan para pungungsi, mengintegrasikan pengungsi serta mengatasi akar penyebab orang-orang yang melarikan diri dari daerah yang dilanda krisis.

"Ada sekitar 25,7 miliar euros yang akan diperlukan untuk pembayaran pengangguran, sewa subsidi dan tunjangan untuk suaka yang diakui. Sekitar 5,7 miliar euros akan diperlukan untuk kursus bahasa dan 4,6 miliar euros akan diperlukan untuk langkah-langkah untuk membantu para migran mendapatkan pekerjaan, tambah dia seperti dilansir dari Reuters pada hari Minggu (15/5).
Laporan tersebut juga mengatakan, anggaran biaya pada tahun 2020 untuk menangani krisis pengungsi akan sekita 20,4 miliar euros naik dari anggaran tahun ini sekitar € 16,1 miliar eoros.

Sementara itu juru bicara kementerian keuangan menolak untuk mengomentari angka itu tetapi dia menyebutkan mereka akan bertemu lagi pada 31 Mei 2016 untuk membahas bagaimana membagi biaya antara mereka.
Sebagai informasi, angka ini cenderung menimbulkan kekhawatiran, khususnya di kalangan gerakan anti-imigrasi tumbuh.

Jumlah yang datang telah jatuh tahun ini, dibantu oleh kesepakatan antara Uni Eropa dan Turki yang dirancang untuk memberikan Turks bebas visa perjalanan ke Eropa dengan imbalan membendung arus migran.

Share This Post:
 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC