“Ya benar (terjadi peristiwa tersebut, Red), saat ini sudah kami laporkan ke Polsek Jogonalan,” kata Endang Setyorini kepada satuharapan.com melalui telepon, hari Rabu (10/8).
Gereja tersebut terletak di Dusun Minggiran, Plawikan, Jogonalan, Klaten Jawa Tengah. Di samping gereja terdapat sungai yang cukup besar dimana hulu sungai berada di Gunung Merapi.
Menurut dia, dengan mendasari kesaksian koster gereja, Sumarsono, akibat perusakan tersebut sebuah patung Hati Kudus Yesus terjungkal di dekat lokasi, sementara patung lainnya, patung Bunda Maria tergeletak di sungai yang terletak di sisi timur gereja tersebut.
Dia menjelaskan Sumarsono mengetahui peristiwa tersebut terjadi hari Selasa (9/8), lebih kurang pukul 15:00. “Biasanya koster kami berdoa di situ jam segitu, dia bilang patung itu sudah terjungkal dan ada disitu,” kata dia.
Dia mengimbau umat tidak panik dan tidak terpengaruh provokasi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Jemaat gereja tersebut diharapkan tetap menguatkan iman dan saling mendoakan dalam peristiwa tersebut.
“Situasi sekarang sudah kondusif,” kata dia.
Ia menyatakan belum bisa dijelaskan motif pelaku perusakan patung Yesus dan Bunda Maria. Pihak Gereja sedang menyelidiki kejadian tersebut dan meminta semua umat supaya tenang. Perusakan simbol-simbol agama Katolik ini telah diserahkan kepada pihak yang berwajib.