Bali-NTB-NTT

Inilah Dua dari Tujuh Negara Paling Berbahaya Ditinggali Umat Kristen

Berdasarkan laporan dari lembaga pelayanan misi Internasional Katolik (ACN), ditemukan bahwa sepanjang tahun 2016 umat Kristen di berbagai negara tengah menghadapi peningkatan ancaman diskriminasi dan penganiayaan. ACN menemukan terdapat tujuh negara yang tidak ramah bagi umat Kristen diantaranya Afghanistan, Irak bagian Utara, Nigeria, Korea Utara, Arab Saudi, Somalia dan Suriah.

Laporan tersebut juga membeberkan bahwa Irak dan Suriah menjadi dua dari tujuh negara yang memiliki catatan terburuk atas tindakan penganiayaan terhadap umat Kristen. Tingkat intoleransi ini semakin meningkat sejak kelompok teroris ISIS menduduki Irak dan Suriah selama tiga tahun belakangan ini.

“Kehadiran ISIS menjadi ancaman terbesar terhadap kebebasan beragama dan terungkap menjadi penyebab utama penganiayan dalam berbagai kasus terburuk,” tulis dalam laporan ACN.

Mereka menyebutnya ISIS telah melakukan tindakan paling ekstrim yang pernah ada. Karena kelompok teroris ini bahkan bertujuan melakukan genosida terhadap umat Kristen, Yazidi dan kelompok lainnya. Para anggota ISIS juga tak segan-segan bertindak brutal mulai dari melakukan pembunuhan massal, pemerkosaan, membakar korban hidup-hidup, menyiksa korban, menyalibkan dan mengeksekusi korbannya.

Selain menetapkan Irak, Suriah dan kelima negara lainnya sebagai negara paling berbahaya bagi umat Kristen, ACN juga terus membongkar tindakan pelanggaran kebebasan beragama terhadap 196 negara lainnya, dan 28 diantaranya terbukti melakukan penindasan terhadap umat beragama. Selain itu, mereka juga menemukan bahwa 14 negara diantaranya menunjukkan tanda-tanda bertumbuhnya tindakan penindasan atas nama agama. Sementara Bhutan, Mesir dan Qatar menunjukkan kondisi kehidupan beragama yang semakin membaik sejak 2014 silam.

Terkait penganiayaan yang dialami umat Kristen di Timur Tengah, Uskup asal Amerika Gregory J. Mansour menyerukan seluruh keuskupan Amerika untuk berdiri bagi saudara seiman Timur Tengah. Uskup Mansour menegaskan sebagai negara dengan teladan kehidupan beragama Amerika harusnya bisa mentransfer situasi yang sama ke berbagai negara di seluruh dunia.

Dia juga mendesak semua uskup berpartisipasi menyumbangkan dana untuk pekerjaan kemanusiaan di Timur Tengah. Dia menjelaskan bahwa gereja Amerika bisa membangun kembali gereja dan memulihkan kehidupan umat Kristen yang teraniaya di berbagai daerah.

Jika Anda tergerak untuk ambil bagian dalam upaya mengakhiri penderitaan umat Kristen di berbagai negara, ambil waktu Anda sejenak untuk berdoa secara khusus bagi negara-negara ini. Mari bersepakat mendukung umat Tuhan bisa memperoleh kebebasan sepenuhnya dari berbagai belenggu apapun.

Sumber : Christiandaily.com/jawaban.com

Share This Post:
 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC