Upaya baru sedang dilakukan untuk menekan dan mendorong kesatuan antara Gereja Protestan dan Katolik Jerman. Hal ini terlihat dari langkah otoritas tertinggi dari kedua belah pihak yang bersedia menandatangani dokumen perjanjian digelarnya peringatan 500 tahun reformasi pada September 2016 silam. Dalam surat perjanjian itu, kedua belah pihak sepakat untuk menggelar peringatan bersama-sama.
Tapi untuk semakin memastikan adanya dukungan dari banyak pihak, lembaga penginjilan setempat pun membuat survei kepada 2.000 orang Jerman. Dalam survei itu, para responden ditanyai pendapatnya soal ide reuni Gereja Protestan dan Katolik ini.
Dari hasil survei ditemukan, sebanyak 20 % dari responden menyampaikan bahwa mereka setuju dan 18% lain mengatakan sebaliknya. Sebanyak 17 % mengatakan mereka tidak bisa atau tidak mau menanggapi dan 45 % mengatakan ‘tidak peduli’.
Sebanyak 66 % responden yang merupakan Katolik Roma menyampaikan bahwa mereka mendukung terciptanya satu lembaga yang bersatu. Sedang responden Protestan yang berjumlah sekitar 59% dengan tegas menentang ide tersebut.
Dengan didapatkannya hasil survei tersebut pemimpin tinggi kedua gereja memutuskan untuk menggelar layanan pemulihan hubungan antara Protestan dan Gereja Katolik pada 11 Maret 2017 mendatang. Layanan pemulihan ini akan digelar di kota Hildesheim, Jerman.
Sebelumnya, Kardinal Katolik Roma Reinhard Marx menyampaikan penyesalannya atas kondisi perpecahan di tubuh kedua gereja ini. Tapi dia kemudian percaya kalau di tahun 2017 ini akan terjadi ‘persatuan iman antar Gereja Protestan dan Katolik’.
Kalau sesama tubuh Tuhan saja nggak bersatu, gimana mungkin kita bisa melakukan terobosan besar di tengah dunia ini? Karena itu, yuk dukung terciptanya persatuan antara Gereja Protestan dan Katolik Jerman. Karena pemulihan hubungan adalah kunci umat Tuhan bisa mengalami kuasa Tuhan.
Sumber : Christiantoday.com/jawaban.com