Segala jerih payah manusia adalah untuk mulutnya, namun keinginannya tidak terpuaskan. Pengkotbah 6:7
Manusia adalah pribadi yang paling rakus. Manusia tidak akan pernah merasa puas. Apakah saja tidak perlu lagi bekerja, bermimpi dan mencari kepuasan? mungkin itu pertanyaan yang anda lontarkan. Dan saya menjawab itu perlu.
Kalau manusia tidak merasa puas dan manusia perlu untuk bermimpi dimankah titik temu dari keduanya ?
Inti tengah dari pertanyaan itu adalah manusia harus memiliki rasa bersyukur dan apa yang kita kerjakan cukup untuk memuliakan nama Tuhan. Kepuasan tidak akan terpenuhi tanpa ada rasa syukur yang dalam. Dan kepuasana hanya akan terasa puas bila semua orientasi kita hanya untuk Tuhan.
Dengan demikian jerih payah kita bukan saya untuk kita, namun juga dirasakan oleh orang yang berada di sekeliling kita tapi juga dirasakan oleh Tuhan sebab Kerajaan Allah nyata di dunia.
Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat. Lukas 13:24
Perjalanan orang percaya tidak mudah, butuh sebuah perjuangan. Itulah salah satu fakta yang diungkapkan oleh kebenaran firman Allah. Mungkin anda bertanya "dimanakan arti anugerah?"
Anugerah Allah berjalan dalam kehidupan orang percaya. Dia akan menemani setiap orang percaya untuk menyertai kehidupan orang percaya. Perjalan iman, sering disamakan dengan perjalananan bangsa Israel menempuh tanah perjanjian.
Hati yang lembut dan ketaatan dalam mengikuti Tuhan adalah perjalanan penting bagi orang percaya selama ada di dunia ini. Oleh sebab itu tidak ada cara lain selain kita hidup melekat kepada Dia, untuk mendengar dan mentaati apa yang Dia mau.