Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia, Kisah Rasul 17:24
Untuk memahami keberadaan Allah, kadang manusia membuat sebuah pola. Memang Allah telah menyatakan dalam Alkitab namun harus disadari bahwa pola Allah untuk menyatakan diri kadang membuat kita heran.
Allah tidak bisa dikotak dalam pola yang dibuat oleh manusia, Allah kita bebas, bukan berarti Allah tidak terikat dalam hukum yang telah Dia buat. Yang terpenting dalam pemahaman Allah, Allah mampu mengadakan yang tidak bisa terlintas dalam pemikiran manusia.
Mengapa Allah memiliki sifat "bebas", sebab Dia adalah yang menjadikan bumi dan segala isinya. Kalau manusia terikat dalam sebuah kerangka pola pikir - tidaklah demikian dengan Allah.
Dalam iman kekristenan, banyak sekali pertanyaan yang belum bisa terjawab karena keterbatasan akal manusia yang berdosa untuk menjawab pertanyaan hidup.
Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu, Yohanes 1:3
Membagi apa yang bermakna kepada orang lain adalah sebuah kesukaan yang menyenangkan, terutama membagi sebuah kebenaran. Dengan membaca renungan pada hari ini kita mengetahui karakter dari Yohanes.
Setidaknya ada dua karakter, yang diungkapkan oleh Alkitab, yaitu karater setia dan membagi. Setia dengan terbukti dengan merangkumkan apa yang diliat dari perjalanan iman dengan Allah. Dan membagi perjalanan iman kepada orang lain (sahabat), merupakan kerinduan Allah.
Tidak banyak orang bersedia menulisnya pengalaman dan membaginya kepada sahabat, inilah saksi dari kebenaran Allah.