Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu, Yohanes 1:3
Membagi apa yang bermakna kepada orang lain adalah sebuah kesukaan yang menyenangkan, terutama membagi sebuah kebenaran. Dengan membaca renungan pada hari ini kita mengetahui karakter dari Yohanes.
Setidaknya ada dua karakter, yang diungkapkan oleh Alkitab, yaitu karater setia dan membagi. Setia dengan terbukti dengan merangkumkan apa yang diliat dari perjalanan iman dengan Allah. Dan membagi perjalanan iman kepada orang lain (sahabat), merupakan kerinduan Allah.
Tidak banyak orang bersedia menulisnya pengalaman dan membaginya kepada sahabat, inilah saksi dari kebenaran Allah.
Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus. Filipi 3:12
Didalam Tuhan kita semua sedang belajar, itulah kata yang tepat untuk memberikan gambaran hubungan perjalanan iman kristen ini. Dari ayat tersebut kita seharusnya memahami bahwa perjalanan kita selalu bertumbuh, tidak ada kepuasan, dan tidak ada kesempurnaan.
Dalam pelayanan yang sering menjumpai bahwa, ada begitu orang menganggap lebih tahu karena dia telah memiliki gelar teologi, (bukan berarti anda tidak perlu belajar teologi). Adapula orang yang merasa lebih tahu karena telah memiliki gelar gerejawi atau jabatan dari gereja lokal.
Memiliki gelar, diberi tanggung jawab kerohanian dalam gereja adalah orang yang memiliki tekad untuk mengejar Tuhan, tapi itu semua belum cukup. Sampai kapan kita bisa merasa cukup tersebut? jawabanya adalah sampai Tuhan menginjinkan kita berjumpa secara muka denganNya.