Bali-NTB-NTT

Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui ? (Lukas 6:41)

Inilah sebuah tegoran yang Allah berikan kepada para kaum farisi, Mengapa Yesus melakukan hal tersebut ? karena kebanyakan dari mereka melakukan "penghukuman" dengan berbagai aturan yang dibuat sedangkan hidup mereka semua bertolak belakang dengan apa yang diajarkanya.

Dalam kehidupan kekristenan dan berjemaat, mungkin kita tidak separa dari kaum farisi, namun bila ada kawan seiman kita jatuh dalam dosa maka tembakan dan hukuman menjatuhi kawan seiman kita dibanding kita menolong dan menguatkan mereka.

Liatlah, bukankah kita sama dengan mereka. Kita tidak melakukan hal tersebut sebab Allah tidka mengijinkan hal tersebut tidak menyentuh hidup kita. Liatlah terlebih dahulu diri kita sebab Allah memproses kita.

Renungan dan Penerapan


Aku akan bertindak terhadap engkau: Aku akan memurnikan perakmu dengan garam soda, dan akan menyingkirkan segala timah daripadanya (Yesaya 1:25)

Allah selalu menginginkan umatNya bersih. Bersih terhadap dosa dan pelanggaran. Dalam hal tersebut kita akan mengalami suatu masa yang disebut dengan proses. Pemprosesan inilah yang kadang membuat kita tidak tahan akan apa yang Allah lakukan. Dalam penerungan kita kali ini jelas sekali Allah menjelaskan kepada kita bahwa Dia akan memurnikan dan menyingkirkan hal-hal yang dianggap oleh-Nya tak berkenan.

Bila kita menyadari dengan sebuah kesadaran bahwa Allah melakukan pemurnian dan menyingkiran hal yang tak bekenan sebab Allah memandang kita begitu mulia. Allah memandang kita dengan diibarkan dengan perak dan timah yang begitu indah.

Allah ingin memurnikan dan menyingkirkan dosa dalam hidup kita agar kita menjadi murni dan bersih serta hidup kita semakin berkualitas.

Renungan dan Penerapan


 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC