Bali-NTB-NTT

Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya. Kemana aku dapat pergi menjauhi rohMu, kemana aku dapat lari dari hadapanMu ? (Mazmur 139:6,7)

Dari Perenungan hari ini, kita bisa menarik sebuah kesimpulan bahwa manusia itu terbatas dalam pengetahuan, terbatas dalam tempat dan terbatas dalam tenaga. Bila kita menyadari akan keterbatasan ini, maka tidak lain adalah menyerahkan hidup kita kepada Tuhan.

Apakah yang kita lakukan dalam penyerahan hidup kita kepada Tuhan ? secara spiritual kita harus selalu beribadah kepada Dia dengan ketulusan namun secara pekerjaan dan aktifitas tidak lagi yaitu mengandalkan Dia dan meminta pertolongan apapun dari dari Dia.

Dengan menyadari hal tersebut, maka hidup kita adalah hidup yang maksimal dan tahu bahwa Allah dekat - ada dengan umatNya.

Renungan dan Penerapan


Tetapi semua orang yang menerimaNya diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya (Yohanes 1:12)

Predikat baru akan diberikan kepada kita, setelah kita mendapatkan atau melakukan sebuah tindakan, misalnya kita akan mendapatkan predikat siswipintar, sebab kita sudah belajar dan mendapatkan juara kelas disekolah.

Tetapi tidak semua apa yang kita kerjakan atau dapatkan baru kita mendapatkan sebuah predikat, salah satunya adalah predikat sebagai anak Allah.

Kata menerima sebenarnya tidak diartikan karena kita mengerjakan sesuatu untuk mendapatkan tapi sebaliknya kita mengerjakan setelah Allah yang terlebih dahulu mengerjakan itu kepada kita. Pekerjaan seperti apa yang Allah berikan: yaitu pekerjaan untuk mendapatkan kuasa.

Kuasa itulah yang mendorong kita untuk mendapatkan kuasa untuk menjadi anak Allah. Inilah yang disebut dengan Anugerah.

Renungan dan Penerapan


 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC