Sejak waktu itulah Yesus memberitakan : “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!” (Matius 4:17)
Ketika Tuhan Yesus berada di dunia, salah satu tugas dalam pemberitaan injil adalah dengan memproklamasikan akan pertobatan. Bila kita simpulkan berarti pertobatan bukan hal yang sepele, namun sudah menjadi bagian yang penting dalam kehidupan.
Pertobatan memiliki tujuan, tujuan dari pertobatan adalah membawa kita kepada kerajaan Allah (sorga) dengan kata lain pertobatan menghasilkan buah yaitu mengenal Allah dalam kerajaan surga.
Sering kali kita tidak memahami makna dari pertobatan, pertobatan hanya di identikan dengan tidak lagi melakukan kejahatan. Benar itu juga disebut dengan pertobatan, namun pertobatan yang sejati dan utuh adalah mengenal kehendak TUhan, dalam seluruh prilaku kehidupan kita.
Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. Filipi 4:19
Siapa yang tidak ingin hidup mapan di dunia ini ? setiap kita pasti ingin memiliki hidup mapan. Dalam mencari kemapanan orang pasti akan bekerja. Ada orang yang bekerja dengan melakukan secara "biasa-biasa" tapi ada pula orang yang bekerja secara "luar-biasa" artinya melupakan apa yang ada disekelilingnya dan norma demi sebuah harta.
Sadarlah bahwa dalam pencarian kenikmatan kehidupan Allah memberikan beberapa point catatan :
1. Allah yang memenuhi kehidupan - bukan kita.
2. Allah yang memberikan kekayaan - bukan orang lain.
3. Kekayaan Allah yang memberikan mandat kepada kita sebagai saluran berkat.
4. Kekayaan itu bukan milik kita namun milik Allah.
Bila kita sudah menemukan dan merenungkan point penting mengenai kekayaan, Apa yang perlu kita kerjakan ? apakah kita tidak perlu bekerja lagi dengan keras ?
Tidak, kita masih terus bekerja dengan serius. Bila ada peluang ambilah sebagai bentuk tanggung jawab dari Allah, tanpa melupakan norma sosial, orang-orang yang kita kasihi, dan panggilan Allah dalam hidup ini.