Untuk masuk dalam kriteria pasca-kekristenan ini, setiap kota harus memenuhi minimal 13 syarat dari 16 syarat atau kategori yang sudah ditentukan. Beberapa diantaranya adalah penduduknya menyatakan dirinya sebagai ateis atau agnostik, tidak berdoa kepada Tuhan (dalam 1 minggu terakhir), tidak percaya bahwa Alkitab itu akurat, tidak menghadiri ibadah di gereja Kristen, dan belum lahir baru.
Inilah 10 kota di Amerika dimana kekristenan menuju kepunahan:
1. Portland-Aurburn, ME
2. Boston, MA-Manchester, NH
3. Albany-Schenectady-Troy, NY
4. Providence, RI-New Bedford, MA
5. Burlington, VT-Plattsburgh, NY
6. Hartford-New Haven, CT
7. New York, NY
8. San Francisco-Oakland-San Jose, CA
9. Seattle-Tacoma, WA
10. Buffalo, NY
Ini yang terjadi dalam gereja dan umat Kristen disana: Yang terjadi adalah, kehadiran jemaat dalam gereja menurun, demikian juga jumlah orang yang percaya kepada Tuhan, berdoa secara teratur dan membaca Alkitabnya setiap hari. Akibat penurunan ini, ternyata tidak hanya berdampak kepada gereja ataupun individu pemercaya saja, namun juga berdampak terhadap aturan atau hukum yang berlaku di masyarakat. Hal tersebut karena gereja tidak lagi berfungsi dalam memberi pengaruh kepada orang-orang yang membuat aturan dan juga gaya hidup masyarakat.
Apa yang terjadi di Amerika ini menjadi sebuah tanda bahaya bagi gereja di seluruh dunia. Amerika di kenal sebagai negara dengan penduduk mayoritas Kristen, dan dalam beberapa dekade lalu memberikan pengaruh terhadap kekristenan di seluruh dunia dengan mengirimkan penginjil dan misionaris ke seluruh penjuru dunia. Walau demikian, posisi gereja mulai lemah dihantam oleh sekulerisme, karena gereja tidak berhasil mempersiapkan generasi selanjutnya untuk menghadapi tantangan jaman dan juga serangan si jahat yang semakin hari semakin kuat dan beragam. Bagaimana dengan gereja di Indonesia, apakah kita sudah siap menghadapi serangan akhir zaman ini?
Sumber : Christianheadlines.com