Namun banyak pihak, termasuk para politisi sendiri kuatir, jika undang-undang tersebut diresmikan akan berdampak kepada kebebasan beragama seperti yang telah terjadi di beberapa negara, seperti Amerika dimana ada banyak kasus dimana orang yang tidak mau usaha mereka melayani pernikahan sesama jenis akhirnya harus berurusan dengan hukum.
Perlindungan terhadap kebebasan beragama
Mantan Perdana Menteri John Howard menganggap pemerintahan saat ini yang dipimpin Perdana Menteri Malcolm Turnbull "cuci tangan terhadap tanggung jawab apapun" karena terancamnya kebebasan beragama di negara tersebut jika undang-undang pernikahan sesama jenis dilegalkan. Namun Turnbull menampik hal itu.
Saya hanya ingin meyakinkan masyarakat Australia bahwa sama seperti saya percaya hak pasangan sesama jenis untuk menikah, lebih lagi saya, jika kamu suka, saya percaya kepada kebebasan beragama," demikian ungkap Turnbull.
"Kebebasan beragama adalah hal mendasar dan itu akan dilindungi dalam setiap undang-undang yang muncul dari parlemen ini," demikian tambahnya.
Sumber : Christiantoday.com/Jawaban.com