Sisa bangunan itu diyakini telah terkubur selama 1500 tahun di bawah Eskipazar, tepat di kota kuno Hadrianapolis atau sekitar 160 kilimeter dari sebelah utara Ankara.
Ersin Celikbas, salah satu anggota depertemen arkeologi Universitas Karabuk mengatakan struktur bangunan gereja itu diyakini sebagai salah satu gereja tertua di Anatolia, Turki modern dan dihiasi dengan gambar-gambar sungai Gihon, Pison, Tigris dan Efrat, yang juga ada disebutkan dalam Alkitab (Kejadian 2: 10-14).
“Kemunculannya dipastikan pada pertengahan abad ke-5. Saat kami mempertimbangkan karakter arsitektur gereja di Anatolia, kami menyimpulkan bahwa ini adalah dalah satu gereja yang pertama di Anatolia,” katanya.
Celikbas juga meyakinkan bahwa gereja itu memiliki dua biara khusus untuk pria dan wanita, dimana keduanya diyakini bagian dari bangunan Santa Stylos Alpius di Eskipazar. Mereka mengaku beruntung karena bisa menemukan gereja berukuran 20 meter itu.
Dia juga menyadari bahwa kota dimana lokasi gereja tua itu berada berperan penting bagi dunia Kristen. “Kami tahu betul bahwa orang-orang Kristen tiba di pelabuhan Amasra selama masa ini dan mengunjungi Hadrianapolis. Kemudian, mereka pergi ke Istanbul untuk tujuan komersial,” terangnya.
Hadrianapolis adalah kota arkeologi terpenting di wilayah laut Hitam bagian Barat. Mereka memulai penggalian di sana sejak tahun 2003 silam.Sampai saat ini, tim arkeolog sudah menemukan sebanyak 14 bangunan umum, termasuk dua bak mandi, dua bangunan gereja, sebuah strujtur menara, batu makam, sebuah teater, vila dan bangunan menumental lainnya. Selain itu ada juga beberapa bangunan keagamaan.
Berkat kerja keras tim arkeolog di berbagai belahan dunia, khususnya di negara-negara asal mula pertama kekristenan, hampir sebagian besar misteri sejarah di dalam Alkitab akhirnya terungkap. Hal ini juga membuktikan bahwa Alkitab bukanlah sebuah buku dongeng atau cerita karangan semata.
Sumber : Jawaban.com