Dua acara ini yang akan dihadiri oleh 100 denominasi gereja dari 17 negara, diantaranya Indonesia, Malaysia, Hongkong, Kamboja, Myanmar, Bhutan, Jepang, Srilanka, Bangladesh, Korea, Australia, India, Pakistan, Filipina, Nepal, Taiwan dan New Zealand. Sementara Manado dan Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara terpilih menjadi tuan rumahnya atas permintaan dari Sekretaris Jenderal CCA Mathews George Chunakara kepada Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
Sementara untuk persiapan, Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Utara Edwin Silangen menyampaikan sudah mulai mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari pembentukan panitia, lokasi dan rangkaian acara. Sementara tema yang diusung dibuat dalam dua bagian yaitu ‘Lord, Send Your Light and Truth to Lead Us’ dan ‘Torang Samua Ciptaan Tuhan’.
Dengan mantap Edwin meyakinkan kalau acara ini akan berjalan sukses. “Saya atas nama Bapak Gubernur sangat mengapresiasi acara ini. Apalagi nantinya melibatkan seluruh denominasi gereja di Asia,” ucap Edwin.
Mengingat akan banyaknya peserta yang berasal dari mancanegara, panitia dipastikan akan mempersiapkan penerjemah atau ahli bahasa. “Kami masih menunggu konfirmasi kedatangan peserta dari luar negeri. Kami juga mempersiapkan tenaga ahli bahasa, dan lainnya,” terangnya.
Untuk menyukseskan rangkaian acara Paskah 2018 ini, Pemprov Sulut menggandeng beberapa lembaga gereja, diantaranya Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM). Lewat acara ini, gereja-gereja berharap bisa mengajak anak muda gereja menyikapi isu-isu seputar cara berpikir dan bertindak kaum muda saat ini, salah satunya untuk memperkokoh keyakinan beragamanya.
Nah, buat kamu yang mungkin penasaran pengen tahu seperti apa acara ini, boleh mulai mencari informasi lebih lengkap lewat sosial media di Pemprov Sulut ya. Dan semoga semua persiapannya berjalan baik dan lancar sampai di puncak acara.
Sumber : Antaranews.com/jawaban.com