Dalam kesempatan ini, Bamak LKK Indonesia juga menyampaikan 3 hal yang menjadi kekuatiran para pendeta dan gereja, yaitu :
"Pertama, sekarang ini masyarakat kita senang dengan kebohongan. Ini membuat para pendeta di daerah-daerah merasa khawatir," demikian jelas Ketua Umum Bamag LKK Indonesia Agus Susanto, yang hadir bersama beberapa pendeta dalam pertemuan tersebut.
Yang kedua adalah akhir-akhir ini keIndonesiaan sedang diuji. Ketiga, para pendeta merasa kehilangan informasi berkaitan dengan konstitusi dan ke-Indonesiaan.
"Karena itu Bamag LKK Indonesia mengundang Ketua MPR untuk menjelaskan konstitusi kepada para pendeta se Indonesia," demikian penjelasan Agus seperti yang dikutip oleh Antara.
Menanggapi hal ini, Zulkifli Hasan menyatakan bahwa MPR berkomitmen untuk melakukan sosialisasi empat pilar untuk menjaga konstitusi dan ke-Indonesiaan di negeri ini.
"Saat ini kita sudah masuk pada liberalisme, individualisme, dan pragmatisme. Akibatnya terjadi kesenjangan antar daerah, antar individu," demikian ungkap Zulkifli.
Untuk itu menurut Zulkifli perlu adanya lembaga seperti BP7 untuk membangun karakter bangsa. "Presiden sudah menyetujui usul MPR untuk membentuk unit kerja pemantapan ideologi Pancasila. Dengan lembaga ini kita membangun karakter dan keIndonesiaan kita," ucapnya.
Lembaga Bamag-LKK Indonesia sendiri baru berdiri dua tahun lalu, organisasi ini mewakili gereja dan umat Kristen di daerah-daerah se-Indonesia dan terdiri dari berbagai aliran Kristen yang ada di negeri ini.
Sumber : Jawaban.Com