Temuan tersebut, diterbitkan pada Minggu (10/4) di Journal of the American Medical Association, dan didasarkan pada lebih dari satu miliar catatan pajak dari 1999 hingga 2014, serta data statistik pemerintah mengenai kematian warga.
Kesenjangan harapan hidup antara warga kaya dan warga miskin, mencapai 14,6 tahun untuk kaum pria, dan 10,1 tahun untuk perempuan, menurut penelitian yang diketuai oleh Raj Chetty, peneliti ekonomi di Standford University.
Sebagai contoh, kaum pria di Amerika Serikat dari kalangan warga termiskin yang jumlahnya satu persen pada usia 40 tahun, memiliki harapan hidup yang serupa, dengan harapan hidup rata-rata pria berusia 40 tahun di Sudan dan Pakistan.
Ketimpangan harapan hidup juga meningkat dari masa ke masa. Orang kaya, cenderung memiliki umur lebih panjang hingga dua tahun, untuk pria dan tiga tahun untuk perempuan selama periode 2001 hingga 2014.
Harapan hidup warga yang menempati posisi lima persen terbawah daftar pendapatan tidak mengalami perubahan, menurut laporan tersebut.
Para peneliti mengatakan, sejumlah faktor yang memengaruhi harapan hidup warga miskin adalah merokok dan obesitas. Kekayaan dapat membeli perawatan medis yang berkualitas tinggi, yang memungkinkan orang untuk hidup sampai usia tua. Kekayaan, memungkinkan orang untuk hidup cara sehat.
Hal ini menjadi pertanyaan besar bagi para pejabat kesehatan masyarakat, strategi apa yang mungkin membantu masyarakat yang hidup dan berpenghasilan rendah, untuk dapat hidup sehat lebih lama.
"Ada korelasi yang sangat kuat antara pendapatan dan renntang hidup," Dr. Thomas R. Frieden, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, mengatakan, "Yang dapat meningkatkan kesehatan di masyarakat, adalah adanya akses yang luas dalam, pendidikan dan ekonomi.” Seperti yang dikutip dari nytimes.com/int
New York ,Los Angeles, dan juga beberapa yang lebih kecil seperti Birmingham, Alabama. Penduduk kelas menengahnya telah menunjukan peningkatan harapan hidup di abad ke-21.
Dr Mark E. Wilson, chief executive dari departemen kesehatan di Jefferson County, Alabama, menunjukan beberapa hal yang dapat membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk dapat hidup lebih lama, yakni antara lain mudahnya warga miskin untuk memperoleh perawatan kesehatan preventif seperti vaksinasi dan mamogram, kemudian membuka klinik di lingkungan miskin, dengan menggunakan dana yang berasal dari pajak daerah.
Kota Alabama telah melarang merokok di restoran dan tempat kerja, dengan hukum yang berlaku pada tahun 2012. Beberapa yayasan filantropi telah mendukungnya, juga kalangan industri membuat kampanye, agar orang dapat hidup sehat.