Kalimantan

RS Tak Bisa Tampung, 43 Anak Gizi Buruk di Asmat Dipindahkan ke Gereja

Karena keterbatasan tempat, sebanyak 43 pasien anak yang sebagian besar mengalami gizi buruk dipindahkan ke Gereja Protestan Indonesia (GPI) Betlehem yang letaknya berada di belakang Rumah Sakit (RS) Agats. Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Oscar Primadi, meski di luar rumah sakit tetapi pihaknya menjamin tidak akan membedakan penanganan dan perawatan terhadap pasien di gereja.

"Para dokter dan petugas medis lainnya yang bertugas tetap mengunjungi pasien anak," ujar Oscar dalam siaran tertulisnya, Senin, 22 Januari 2018.

Lebih lanjut Oscar menjelaskan bahwa 43 pasien anak yang dirawat di areal GPI terdiri dari 33 anak dengan Gizi Buruk, delapan anak dengan Gizi Kurang, dan dua anak lainnya terindikasi Campak.

"Untuk yang campak kita tandai dan pisahkan dari pasien anak gizi buruk agar tidak tertular,” ungkap Oscar.

Terkait anak-anak yang menderita Gizi Buruk dan Gizi Kurang, Oscar menyatakan pihaknya akan melakukan terapi gizi dimana penerapannya disesuaikan dengan usia, berat badan, dan kondisi para pasien.

Sementara itu, Menteri Sosial RI Idrus Marham mengatakan Tim Terpadu Tanggap Darurat yang anggotanya berasal dari Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan,TNI-Polri, Pemerintah Daerah dan warga sekitar telah bekerja satu bulan lebih untuk mengatasi gizi buruk dan campak yang terjadi di Asmat. Untuk tahap pertama, ia mengklaim tim Terpadu Tanggap Darurat telah berhasil mengatasi persoalan yang sedang terjadi di salah wilayah di Papua tersebut.

"Kita masih harus harus memikirkan bagaimana perawatan dan pembinaan para warga Kabupaten Asmat," pungkas Idrus.

Sumber : berbagai sumber

Share This Post:
 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC