"(Gereja) dilanda angin yang menantang dank eras, terutama karena dosa besar yang dilakukan oleh beberapa anggotanya,” kata Paus Fransiskus seperti dikutip Cruxnow.com, Senin (1/10).
Paus menyampaikan hal ini di hadapan 100 imam dan para uskup dari Keuskupan Kreta, Perancis. Dia berpikir umat Katolik sudah seharusnya lebih rendah hati dan mau menyerahkan hidupnya sepenuhnya sebagai hamba Tuhan di gereja.
“Kita tahu bahwa, menanggapi panggilan Tuhan, kita tidak dikonsekrasi dengan karunia Roh untuk menjadi pahlawan super. Kita diutus dengan kesadaran menjadi orang-orang yang diampuni dan dipanggil untuk menjadi pendeta dengan caranya Yesus: menderita, mati dan bangkit,” katanya.
Dia menegaskan, menjadi manusia dan telah menerima belas kasihan Allah adalah bagian dari pelayanan imam. Karena itulah seharusnya anggota gereja memahami hal itu dan melakukan tugas pelayanan untuk menghadirkan kuasa kebangkitan Yesus atas penderitaan di tengah dunia ini.
Untuk memulihkan luka di tengah Gereja Katolik saat ini, khususnya maraknya kasus pelecehan seksual yang melibatkan para imam dan pastor, Paus meminta umat Katolik berdoa setiap hari sepanjang bulan Oktober ini. “(Kita) Bersatu dalam persekutuan dan penyesalan sebagai umat Allah,” katanya.
Dia juga mengingatkan para imam dan uskup untuk membantu jemaat bisa mendapatkan baptisan mereka dan mengalami sukacita injil dalam hidupnya.
“Jangan takut untuk melihat luka di gerejamu. Jangan mengeluh tentang mereka, tapi untuk membawa mereka kepada Yesus Kristus. Dia sendiri bisa menyembuhkan mereka,” katanya.
Sumber : Cruxnow.com/Jawaban.com