Kalimantan

Bom Gereja, Kapolri: Pelaku Kontak Langsung dengan Anggota ISIS

Para pemimpin negara anggota G20 berkomitmen untuk memerangi terorisme dalam berbagai bentuk dan bertekad memulihkan ekonomi global melalui kebijakan komprehensif untuk membawa perekonomian dunia yang inovatif, terbarui, terinterkoneksi dan inklusif.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menjelaskan bahwa pelaku bom di Gereja Katolik Santo Yosep di Medan, Ivan Armadi Hasugian (18), memiliki kontak langsung dengan Bahrun Naim, seorang anggota Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.

Menurut Tito, Polri mendapatkan indikasi bahwa pria (pelaku) tersebut telah melakukan kontak langsung dengan Bahrun Naim, seorang anggota ISIS yang terlibat dalam Bom Solo, Surabaya dan Jakarta.

“Dia punya kontak langsung. Ini fenomena baru dengan merekrut anak-anak di bawah 18 tahun dan buat bom sendiri dan merakit sendiri dan ledakkan sendiri,” kata Tito saat Rapat Kerja dengan Komisi III di Komples Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, hari Senin (5/9).

Namun, Tito juga mengatakan bahwa pelaku bom di Gereja Katolik Santo Yosep di Medan tersebut tidak berafiliasi dengan pihak manapun.

Saat itu, kata Tito, ada seorang pria membawa bom di dalam tas ranselnya, namun gagal meledak sempurna. Dia lalu mengeluarkan senjata tajam untuk menyerang pastur Albert Pandiangan (60).

“Dia tipologi self radicalization. Dia tidak gabung jaringan apapun," kata dia.

Share This Post:
 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC