Dilansir BBC, Jumat (14/10), Gereja Injili Lutheran Finlandia menyebutkan lebih dari 200 gerejanya memulai inisiatif tersebut. Hal ini telah dimulai sejak Rabu (12/10). Lonceng gereja itu berbunyi setiap pukul lima sore untuk mengenang mereka yang tewas hari itu.
Ide tersebut bermula di gereja Kallio Helsinki sebelum kemudian menyebar ke seluruh negeri. Salah satu pemimpin gereja setempat, Pendeta Teemu Laajasalo dari Paroki Kallio mengatakan bel berkabung biasanya dibunyikan ketika jasad keluar dari gereja setelah upacara.
"Ada perang yang sedang berlangsung di Aleppo dan pemakaman yang tidak berkesudahan. Ketika Anda lihat foto ibu dan ayah menggali reruntuhan mencari anak mereka, itu sudah cukup alasan untuk membunyikan bel," kata Laajasalo.
Seperti diketahui, saat ini di Suriah, khususnya Aleppo, menjadi medan perang kunci antara pemerintah dan pasukan oposisi. Sejak September tahun lalu Aleppo menjadi lahan pertikaian yang tak berkesudahan, sehingga membuat kota itu hancur.
Masyarakat dunia pun tak berhenti untuk mendoakan Suriah, begitupun dengan para pemimpin agama seperti Paus Fransiskus yang terus menggelorakan penyelesaian dan perdamaian dengan desakan kepada kedua kubu yang punya kuasa penyelesaian disana, yaitu Amerika Serikat dan Rusia.
Sumber : berbagai sumber