Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?" Yohanes 5:6
Dalam sebuah keadaan tertentu mungkin kita mulai berangan-angan untuk menjadi orang lain. Kita berangan-angan sebab kita melihat bahwa orang tersebut sepertinya lebih baik hidupnya dibanding dengan kita. Tahukah anda, pada saat yang sama ada orang lain pula yang berangan-angan untuk menjadi anda, sebab orang lain tersebut melihat bahwa anda lebih baik hidupnya dibanding orang yang ingin menjadi anda.
Setiap manusia, memiliki pergumulanya masing-masing. Meskipun pergumulanya sama namun setiap orang akan meresponinya dengan beda. Walaupun setiap manusia memiliki banyak pergumulan, ketahuilah bahwa pergumulanya tidak akan melewati batas yang Tuhan buat.
Respon dari pergumulan menjadi faktor penting untuk menyelesaikan masalah, sekaligus akan mengetahui keberdaaan siapakah diri kita ini.
Tak jarang dijumpai, bahwa pergumulan baru akan datang bertubi-tubi dan bertambah banyak bukan karena kita tidak menyelesaikanya namun cara meresponinya yang salah dengan membuat masalah baru.
Hal yang sama dilakukan oleh orang lumpuh, membuat alasan, adalah gambaran bagaimana orang tersebut meresponi ajakan dari Tuhan Yesus.
Cobalah kita menempatkan diri ini semisalnya kita mendapatkan pergumulan, dengan berbagai cara usaha telah dilakukan untuk menyelesaikanya, namun hasilnya nihil, pada saat tersebut anda mendengar Suara Tuhan yang memberikan ajakan yang tidak masuk akal, bagaimana respon anda ?