Kalimantan

Keajaiban Terjadi Pada Pasangan ini Setelah Berdoa Selama 953 Hari

Peristiwa luar biasa terjadi di dalam keluarga Lauren, 28 tahun, dan Garyt Walker, 29 tahun, baru-baru ini. Setelah berdoa selama lebih dari dua tahun, pasangan asal Texas, Amerika Serikat, itu akhirnya mendapatkan sepasang bayi kembar.

Lauren dan Garyt Walker membagikan perjalanan mereka menantikan keturunan di media sosial Facebook. Lewat sebuah foto dan status yang begitu menyentuh, pasangan yang telah menjalin cinta sejak SMA itu menceritakan kembali apa yang mereka alami secara singkat.

“Kami berdoa selama 953 hari ... 452 Jarum, 1000 air mata, 1 kali operasi korektif, 4 kali clomid / upaya letrozole, 2 putaran IVF (In Vitro Fertilisation-red), 3 kali gagal transfer dan & 1 Menakjubkannya ALLAH," tulis Lauren (sang istri).

Melalui postingan, Lauren menulis bahwa setengah jalan dari proses yang ia dan suaminya alami membuatnya menjadi sangat emosional.

"Bukan karena aku sedih tentang apa yang dibutuhkan untuk sampai ke sini, tetapi karena itu adalah representasi dari duniaku, dunia kami....," ungkap Lauren. "Ada banyak rasa sakit, harapan dan ketakutan di balik setiap jarum ini. Masing-masing diwakili hari yang berbeda, jalan yang berbeda, emosi yang berbeda. Begitu banyak yang diambil."

Lauren dan Garyt Walker mengetahui mereka memiliki masalah ketidaksuburan tidak lama setelah mereka membangun keluarga pada 2014.

"Kami menemukan cukup awal bahwa kami memiliki banyak komplikasi dan masalah," kata Lauren kepada NBC Today. "Saya ingat (waktu itu) berpikir, 'Tidak. Saya masih muda dan sehat serta saya tidak memiliki masalah medis." Jadi untuk mendengar itu seperti sebuah bom besar jatuh ke dalam hidup saya."

Pasangan ini memutuskan untuk bergerak maju dengan perawatan IVF di Houston Fertility Institute dan mereka berharap itu berhasil, tetapi justru yang terjadi mereka mengalami dua kali kegagalan.

"Ini menghancurku karena kami datang sejauh ini hanya untuk mengalami keguguran," kata Lauren.

Diakui Lauren, saat itu mereka telah menghabiskan hampir $30.000 untuk melakukan perawatan kesuburan. Keguguran yang dialami membuat mereka putus asa dan takut untuk mencobanya lagi.

"Kami telah mendengar cerita tentang bagaimana infertilitas benar-benar dapat menyebabkan kelelahan dan air mata di dalam pernikahan," ujar Lauren.

Lauren mengatakan imannya kepada Tuhan dan kekuatan dalam pernikahan memberi mereka keberanian untuk mencoba lagi upaya memperoleh bayi.

Natal lalu, Lauren akhirnya bisa mengumumkan kepada teman-teman dan keluarga mereka bahwa mereka sedang menantikan sepasang bayi kembar.

"Mereka mengatakan bahwa Tuhan hanya memberikanmu beban sebanyak yang dapat kamu tangani. Nah, untuk itu Ia harus berpikir sangat tinggi daripada kita," tulisnya. "Melalui kesakitan yang dialami beberapa tahun ini, aku merasa terhormat bahwa Ia memilih jalan ini untukku. Ia telah menunjukkan kepadaku bahwa kekuatan iman, kenyamanan doa, dan kekuatanku tidak akan pernah kutemukan dalam diriku sendiri."

Sumber : cbn.com

Share This Post:
 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC