Segala jerih payah manusia adalah untuk mulutnya, namun keinginannya tidak terpuaskan. Pengkotbah 6:7
Manusia adalah pribadi yang paling rakus. Manusia tidak akan pernah merasa puas. Apakah saja tidak perlu lagi bekerja, bermimpi dan mencari kepuasan? mungkin itu pertanyaan yang anda lontarkan. Dan saya menjawab itu perlu.
Kalau manusia tidak merasa puas dan manusia perlu untuk bermimpi dimankah titik temu dari keduanya ?
Inti tengah dari pertanyaan itu adalah manusia harus memiliki rasa bersyukur dan apa yang kita kerjakan cukup untuk memuliakan nama Tuhan. Kepuasan tidak akan terpenuhi tanpa ada rasa syukur yang dalam. Dan kepuasana hanya akan terasa puas bila semua orientasi kita hanya untuk Tuhan.
Dengan demikian jerih payah kita bukan saya untuk kita, namun juga dirasakan oleh orang yang berada di sekeliling kita tapi juga dirasakan oleh Tuhan sebab Kerajaan Allah nyata di dunia.