Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi. Pengkotbah 9:10
Dari perenungan kita hari ini, kita bisa menarik sebuah keputusan yang sederhana, yaitu, segara sesuatu ada masanya. Bila kita melewati masa tersebut maka kita akan kehilangan masa-masa yang suka maupun duka. Di dunia kita sedang menikmati pekerjaan, dan setelah kita meninggalkan dunia maka pekerjaan yang selama ini kita gumuli akan hilang.
Perenungan tersebut tidak ditekankan kepada masa setelah kita meninggal namun terletak pada masa di saat kita masih berada di dunia (masa dimana kita masih bekerja). Setidaknya saya menemukan ada 3 hal yang harus dikerjakan saat kita masih ada di dunia pada masa kita bekerja: Tuhan memberikan kemampuan untuk bekerja sebagai mandat (tugas) Ilahi dan Bertindak serius dalam melakukan dan bersungguh-sungguh pekerjaan
Kekristenan tidak mengajarkan bekerja hingga melupakan aspek sosial dan moral, karena bekerja ada porsi demikian pula dengan bersosialisasi dengan orang lain dan juga bersikap dengan orang lain dan juga kepada Tuhan
