Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaanKu. Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan. (Yesaya 43:1,2)
Janji Allah selalu dinyatakan dalam bentuk sebuah panggilan. Panggilan Allah disertai dengan janji-janji yang membawa kita kepada pengenalan yang lebih dalam. Perenungan kita menyadarkan bahwa JANGAN TAKUT adalah janji yang diberikan kepada umatnya yang telah memanggil, menebus dan menyatakan (memberikan) identitas kita yang baru.
Panggilan Allah menyatakan bahwa Ia akan memberikan amanat yang baru. Amanat itu memberikan kepada kita melangkah lebih dari sebelum kita mengenal dan mengerti amanat dari Allah. Panggilan itu membawa kepada kita untuk mengerti akan penyertaan Allah.
Penyertaan Allah tidak berarti berjalan dalam sebuah keadaan yang tenang, perenungan kita mengajarkan bahwa kita akan masuk ke sungai, kita tidak tahu apa yang ada di sungai yang dimana kita bersama Allah lalui. Namun yang pasti kita tahu bahwa Allah tidak membawa kepada sebuah kematian, sebab Allah ada bersama dengan kita.
Janji dimulai dari sebuah panggilan Allah dalam diri kita. Panggilan itu membawa kita kepada amanat dan amanat mengajarkan kepada kita dalam penyertaan Allah.
Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu, selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga. (Yudas 1:22,23)
Belas kasih merupakan salah satu dari karakter Allah .Dalam perenungan ini, penulis kitab Yudas menegaskan kepada kita untuk menunjukan karakter Allah itu kepada orang lain yang sedang ragu-ragu dalam keselamatan.
Kita yang memiliki kepastian keselamatan harus membantu dan menolong kepada memiliki keraguan dalam keselamatan, demikian sebaliknya hendaknya sikap kita merendah sesama saudara seiman.
Inilah tindakan yang ingin disampaikan kepada sesama saudara kita, bukan sebaliknya menghukum kepada mereka yang memiliki keraguan dalam keselamatan dan bersikap sombong kepada orang lain yang telah mengenal Tuhan.